Beranda Headline

Pemko Bentuk Tim Antisipasi Lonjakan ODGJ, Termasuk yang Kalah di Pileg

0
Sekda Kota Tanjungpinang, Zulhidayat saat membuka rakor pembentukan TPKJM-f/zulfan-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemko Tanjungpinang, melalui Dinas Kesehatan membentuk Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) tingkat Kota Tanjungpinang, Kamis (7/12/2023) di Hotel CK Tanjungpinang.

Sekda Kota Tanjungpinang, Zulhidayat mengatakan, tim ini dibentuk untuk menangani dan mengendalikan kesehatan jiwa, khususnya di Kota Tanjungpinang.

“Ini amanah perundangan, karena berdasarkan prevalensi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di level nasional mengalami peningkatan dari 5 persen menjadi 8 persen,” kata Sekda kepada hariankepri.com, Kamis (7/12/2023) di Hotel CK Tanjungpinang.

Melihat data itu, kata dia, pemko harus bisa mewaspadai, dan diharapkan jangan sampai angka kesehatan jiwa ini meningkat, khususnya di Tanjungpinang.

“Kita butuh tim ini untuk koordinasi dan berkolaborasi untuk penanganan, pengobatan dan pencegahan gangguan jiwa di Tanjungpinang,” ujarnya.

Saat disinggung, apakah pembentukan tim ini juga salah satu antisipasi akan banyaknya caleg-caleg stres akibat kalah pada Pileg 2024 mendatang?, Zulhidayat menjawab, bisa saja untuk mengantisipasi persoalan tersebut.

“Ini kebetulan. Sebenarnya bukan mengarah ke sana (caleg). Bisa saja untuk antisipasi, karena jika kita lihat daerah lain memang salah satu pemicu terjadinya gangguan jiwa yakni depresi berat,” ujarnya.

Menurutnya, depresi bisa terjadi akibat beberapa hal, yakni kekecewaan yang berat karena berharap suatu impian yang tinggi namun tidak bisa direalisasikan.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri menambahkan, dalam TPKJM ini akan bergabung dari lintas sektor yakni, Dinkes, kepolisian, Satpol PP, Dinsos, BPJS, LSM, rumah sakit, puskesmas dan stakeholder lainnya.

Menurutnya, tim ini nantinya akan berkolaborasi dan bersinergi tentang penanganan ODGJ yang berkeliaran baik dijalan umum dan tempat lainnya.

“Nanti jika ada yang seperti itu akan cari solusinya bagaimana penanganan dan pencegahannya, misalnya jika ODGJ berat bisa kita fasilitasi untuk dirawat ke rumah sakit jiwa di Tanjung Uban,” tukasnya.(zul)

Baca juga:  Hasil Tracing Belum Keluar, Kasus Aktif Covid di Tanjungpinang Tetap Hanya Dua Orang

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini