Beranda Headline

Kedelai Makin Mahal, Pedagang Tempe Tahu Dilema Mau Menaikkan Harga

0
Salah satu tempat pembuatan tempe di Jalan Pantai Indah Kota Tanjungpinang-f/dian-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Salah satu pengrajin tempe di Tanjungpinang, Supriyanto mengatakan, saat ini harga kedelai mencapai Rp 650 ribu per 50 kilogram.

“Sebelumnya di bulan lalu saya beli Rp 620 ribu per 50 kilogram. Jadi sejak awal tahun sudah beberapa kali naik,” ucap Supriyanto kepada hariankepri.com, Minggu (22/10/2023).

Menurutnya, kenaikan harga kedelai ini, salah satu faktor penyebabnya adalah, melemahnya rupiah atas dolar AS. Imbasnya harga kedelai impor ikut merangkak naik.

“Kalau kami ambilnya dari agen di Dompak,” katanya.

Untuk menyiasati kenaikan kedelai ini, dirinya mengurangi produksi tempe, daripada harus menaikkan harga jual tempe.

“Kalau harga kedelai naik, mestinya harga jual tempe juga naik,” imbuhnya.

Tempe-tempe hasil produksinya itu, kata dia, merupakan pesanan dari beberapa warung dan toko di Tanjungpinang. Ada juga sebagian yang dijual di pasar.

“Jadi jam 4 dini hari kami sudah olah tempe-tempe ini, setelah itu langsung kita antar ke warung atau toko yang pesan,” ucapnya.

Kendati demikian, iapun berharap agar harga kedelai bisa normal kembali sehingga bisa meningkatkan produksi tempe dan omzetnya.

“Semoga pemerintah bisa melihat kami (pengrajin tempe), dan memberikan subsidi pada harga kedelai,” pungkasnya.

Hal yang sama dirasakan oleh Arif pemilik usaha tahu tempe, di Jalan Pantai Indah Kota Tanjungpinang. Ia menyampaikan, harga kedelai naik, berdampak pada penurunan omzet.

Ia mengatakan, kenaikan harga kedelai ini bisa dikatakan sudah 100 persen. Dulu harga kedelai satu karung ukuran 50 kilogram harganya Rp 300 ribu sampai Rp 350 ribu, setiap tahun pasti mengalami kenaikan.

“Kalo sekarang ini harga terbarunya satu karung 50 kilogram Rp 630 sampai Rp 650 ribu,” ucapnya.

Baca juga:  Musrenbang Dimulai, Rahma Minta Usulan Tiap Kelurahan Ada yang Direalisasikan

Lanjut Arif mengatakan, dengan kenaikan harga kedelai yang semakin melonjak tinggi kemungkinan dirinya akan menaikan harga tahu dan tempe.

“Tapi kalau menaikan harga, pasti nanti pelanggan pada komplain,” ujarnya.

Ia berharap kepada pemerintah, lebih memperhatikan harga kedelai yang terus mengalami kenaikan.

“Kalo dulu kita ada kompensasi dari pemerintah per karungnya dapat potongan harga Rp 50 ribu,” ucapnya (sap)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini