Beranda Headline

Kasus DBD di Tanjungpinang Meningkat, Hingga Juni 2024 Ditemukan 40 Kasus Baru

0
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam-f/zulfan-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan beberapa bulan belakangan ini. Berdasarkan data,Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana atau Dinkes Kota Tanjungpinang ada temuan 40 kasus DBD baru pada Juni 2024.

“Pada bulan Juni mengalami kenaikan, karena pada Mei tercatat hanya 30 kasus DBD,” kata Kepala Dinkes Kota Tanjungpinang Rustam, Kamis (26/6/2025).

Merespon kenaikan jumlah kasus itu, Dinkes bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjungpinang dan Balai Karantina Kesehatan telah melaksanakan penyemprotan (fogging) di sejumlah wilayah terdampak.

Rustam menjelaskan, fogging dilakukan sebagai langkah untuk memutus rantai penularan virus dengue. Salah satu titik prioritas adalah Kelurahan Kampung Bugis, karena lima kasus DBD ditemukan dalam waktu berdekatan.

Menurutnya, fogging tersebut dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan lapangan yang menunjukkan kondisi lingkungan yang memungkinkan nyamuk berkembang biak.

Dari hasil penyelidikan epidemiologi, pihaknya menemukan Angka Bebas Jentik (ABJ) di lokasi kasus hanya sekitar 50 persen. Padahal standar minimalnya 95 persen.

“Ini artinya lingkungan masih banyak tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk,” ucapnya.

Selain fogging, Dinkes juga melaksanakan abatisasi selektif dengan menaburkan larvasida pada tempat penampungan air, terutama di area yang sulit dibersihkan secara rutin.

“Langkah ini bertujuan menghambat siklus hidup nyamuk sejak fase jentik,” ucapnya.

Ia mengajak warga agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.  keberhasilan pengendalian DBD sangat bergantung pada keterlibatan warga dalam menjaga rumah dan sekitarnya tetap bersih dari genangan air.

“Kami mengimbau warga melaksanakan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M yakni menguras, menutup, dan mendaur ulang wadah yang bisa menampung air. Cara ini terbukti paling efektif dalam mencegah penyebaran DBD,” ujarnya.

Baca juga:  Pemprov Tunggu Data Penerima Sembako, Isdianto: Segera Kita Bagikan

Selain itu, ia juga mengingatkan warga untuk mewaspadai gejala DBD, seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot, mual, dan muncul bintik merah pada kulit.

“Kalau gejala ini muncul, sebaiknya segera periksa ke fasilitas kesehatan agar bisa ditangani lebih awal,” imbuhnya. (sah)

example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini