TANJUNGPINANG (HAKA) – Perkembangan kasus konfirmasi Covid-19 di Provinsi Kepri, dalam kurun waktu tiga hari terakhir terus menurun.
Berdasarkan data yang dirilis Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, pada 31 Oktober dan 1 November 2021, Provinsi Kepri mencatatkan nol kasus konfirmasi Covid-19. Kondisi itu pertama kalinya terjadi sejak Covid-19 terdeteksi di Kepri pada Maret 2020 lalu.
Baru pada 2 November 2021, baru terjadi 1 kasus konfirmasi Covid-19 di Kepri tepatnya di Kota Batam.
Untuk kasus aktif Covid-19 di Kepri per 2 November 2021 tercatat sebanyak 21 orang. Angka itu terus mengalami penurunan, bila dibandingkan dengan dua hari sebelumnya, yakni pada 31 Oktober yang sebanyak 25 orang dan 1 November sebanyak 23 orang.
Meskipun tren kasus Covid-19 di Provinsi Kepri terus melandai, namun, Ansar tetap mengingatkan seluruh kepala daerah, untuk mewaspadai potensi terjadinya lonjakan kasus gelombang ketiga, yang sudah banyak diprediksi akan terjadi di akhir tahun.
“Libur natal dan tahun baru harus kita perketat,” tegasnya.
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu mengatakan, jika pada libur Natal dan Tahun Baru 2022 Kepri dapat mempertahankan kondisi Covid-19 seperti saat ini, maka, dirinya akan meminta kelonggaran sejumlah kebijakan ke Pemerintah Pusat.
“Kalau kita dapat mempertahankan kelandaian seperti sekarang maka kita bisa meminta berbagai diskresi ke Pemerintah Pusat,” ulangnya menegaskan.(kar)
