TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, Jembatan Batam-Bintan (Babin), sangat berpotensi untuk pengembangan dunia pariwisata di Provinsi Kepri.
Karena, kata dia, jika nantinya jembatan tersebut rampung dibangun, akan membuat long of stay, atau lama waktu berkunjung wisatawan mancanegara (wisman) di Kota Batam maupun di Pulau Bintan semakin panjang,
“Jika ada jembatan tersebut, tentu akan menambah long of stay yang lebih lama dari tiga hari bisa menjadi lima hari atau lebih,” ujarnya, Senin (27/9/2021).
Hal itu ujarnya, tentu akan sangat berdampak positif terhadap perekonomian di Provinsi Kepri. Karena, dengan semakin lamanya turis menginap tentu akan semakin banyak juga uang yang dibelanjakan oleh para turis tersebut.
Selain itu lanjutnya, dengan adanya Jembatan Babin itu, para wisman yang berkunjung baik yang masuk dari Kota Batam maupun Kabupaten Bintan juga akan lebih mudah untuk berkunjung ke dua daerah itu.
“Selama inikan turis hampir semua yang masuk dari Bintan dan Batam, hanya berdiam di tempat itu saja. Mereka masuk tiga hari kembali lagi. Hampir tidak ada cross area (melintas,red), dengan adanya Jembatan Babin ini pasti akan memudahkan wisman untuk melakukan cross area,” paparnya.
Sejauh ini lanjutnya, sambil menunggu pembangunan Jembatan Babin dimulai. Pemprov Kepri bersama pemerintah daerah secara perlahan mulai melakukan peningkatan objek-objek wisata di dua daerah tersebut.(kar)
