TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyatakan, perbaikan pipa PDAM Tirta Kepri di Jalan DI Panjaitan, Kota Tanjungpinang menjadi proyek prioritas yang akan dituntaskan di tahun anggaran 2023 mendatang.
“Perbaikan pipa itu menjadi prioritas karena memang mendesak untuk diselesaikan,” katanya, di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Selasa (29/3/2022).
Ansar melanjutkan, perbaikan pipa di kawasan itu masuk dalam program pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Regional Pulau Bintan, yang telah diusulkan ke Menteri PPN/ Kepala Bappenas dalam Rakor Gubernur se-Sumatera pada Rabu (23/3/2022) kemarin.
“Total anggarannya itu Rp 800 miliar, tapi dalam usulan itu yang kita butuhkan di tahun depan itu Rp 30 – Rp 40 miliar, yang penting itu dulu masuk,” paparnya yang waktu itu didampingi Kadis PUPRP Provinsi Kepri, Abu Bakar.
Sebelumnya, diberitakan, anggota Komisi II DPRD Kepri, Rudi Chua, mendesak Pemprov Kepri merumuskan solusi untuk mengatasi kebocoran pipa PDAM Tirta Kepri di Jalan DI Panjaitan, Kota Tanjungpinang.
“Kondisi pipa yang pecah (bocor,red) ini jelas sangat merugikan pelanggan maupun pengguna jalan akibat gangguan saat perbaikan, sudah saatnya pemerintah segera melakukan rehab terhadap pipa-pipa tersebut terutama jaringan yang ada di Km 6 sampai dengan Km 13,” katanya, kepada hariankepri.com, Senin (20/3/2022).
Menanggapi keluhan itu, Kabid Cipta Karya Dinas PUPRP Provinsi Kepri, Hendrija, menyampaikan, sebagai solusi atas persoalan tersebut, saat ini pihaknya, tengah menyusun readiness criteria atau dokumen persiapan, yang selanjutnya, akan diusulkan ke Kementerian PUPR.
Sehingga kata dia, perbaikan pipa PDAM Tirta Kepri itu bisa menggunakan anggaran APBN.
“Sekarang kita sedang menyusun itu (readiness criteria,red) baru selanjutkan diusulkan ke pusat agar perbaikan pipa PDAM itu diupayakan menggunakan DAK (Dana Alokasi Khusus),” jelasnya, kepada hariankepri.com, Senin (21/3/2022).(kar)
