TANJUNGPINANG (HAKA) – Tahun ajaran baru 2020/2021 terutama untuk SD dan SMP akan dimulai pada 13 Juli 2020 mendatang.
Terkait hal ini, Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Yuniarni Pustoko Weni meminta Pemko dan Disdik Kota Tanjungpinang, untuk tidak melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka.
“Sampai benar-benar kondisi Pinang ini dinyatakan tidak ada lagi OTG, ODP dan terinfeksi virus corona,” jelasnya, Rabu (24/6/2020).
Menurutnya, kalau sekolah melakukan tatap muka, ditakutkan akan timbul klaster baru di lingkungan sekolah.
“Karena kita tidak bisa mengatakan anak-anak siswa ini patuh dengan protokol kesehatan, kita yang sudah dewasa saja lalai,” ujarnya.
Apalagi, sambung dia, ada juga siswa itu yang diantar bukan orang tuanya sendiri, misalnya seperti ojek, dan alat tranportasi lainnya, itu juga perlu menjadi perhatian.
“Jika satu orang saja yang terinfeksi virus corona, dan menyebar kemana-mana, dan akan timbul masalah baru,” tuturnya.
Sehingga untuk saat ini, ia menyarankan agar pihak Pemko Tanjungpinang memberikan pelajaran ke siswa secara online seperti yang sebelumnya.
“Saya juga sudah sampaikan ke Sekda dan Plt Wako bahwa belum saatnya membuka sekolah,” tukasnya.(zul)
