Beranda Daerah Tanjungpinang

Ditampung di RPTC Tanjungpinang, 51 PMI Dideportasi dari Malaysia

0
Para Pekerja Migran Indonesia (PMI) saat baru tiba di dermaga Internasional Sribintan Pura, Kota Tanjungpinang, Senin (1/4/2024)-f/dimas-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Sebanyak 51 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dideportasi dari Malaysia, tiba di Pelabuhan Internasional Sribintan Pura (SbP) Tanjungpinang, Senin (1/4/2024) sekira pukul 17.00 WIB.

Koordinator Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Tanjungpinang, Sulistyaningsih menyampaikan, bahwa dari 51 orang ini, terdiri dari 20 perempuan dan 31 laki-laki.

“Secara detil saya belum tahu pasti penyebab mereka ditahan. Tapi, jika berdasarkan pengalaman yang lalu, pasti karena dokumen yang sudah habis masa,” ucapnya kepada Hariankepri.com, Senin (1/4/2024).

Dia menjelaskan, para PMI itu sebelumnya bekerja di Malaysia dalam berbagai bidang. Seperti tukang perkebunan, supir truk, juru masak, bahkan ada juga yang berjualan di pasar.

“Di luar sana masih ada ribuan PMI yang masih ditahan. Pada Februari 2024 lalu ada ratusan juga yang kita pulangkan,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menyebutkan, bahwa para deportan ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Ada dari Pekanbaru, Provinsi Riau. Lalu ada dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Aceh, dan Medan Sumatera Utara.

“Sekitar 18 orang dari Pekanbaru, ada juga sekitar 8 orang dari Aceh dan Medan,” katanya.

Dia juga menegaskan, sehubungan dengan tiket transportasi yang mulai habis menjelang hari raya Idul Fitri, para PMI ini ketika dijemput keluarganya bisa langsung pulang, asal berkasnya lengkap.

“Mereka akan dipulangkan sekitar tanggal 3 hingga 8 April 2024,” terangnya.

Ia menambahkan, bahwa pihaknya akan menampung mereka di RPTC milik Kemensos sambil menunggu transportasi lanjutan ke daerah asal.

“Selama berada di RPTC, mereka akan diberikan layanan kebutuhan dasar seperti makanan, sandang, layanan kesehatan, dan pelatihan kerja sesuai kemampuan masing-masing,” tutupnya. (dim)

Baca juga:  Rahma Dukung Guru PAUD Dapat Holistik Integratif: Supaya Bisa Diterapkan ke Anak

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini