Beranda Headline

Dispar Kepri Sebut, Bazar Imlek Bisa Dongkrak Ekonomi dan Tarik Wisnus

0
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kepri, Guntur Sakti-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Bazar Imlek di Kawasan Kota Lama Tanjungpinang selalu ramai dikunjungi. Event ini bisa mendongkrak perekonomian dan menarik wisatawan nusantara (wisnus). Demikian dikatakan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri, Guntur Sakti.

“Kita targetnya tidak hanya menarik kunjungan wisatawan, tapi event seperti Bazar Imlek ini bisa menggairahkan roda perekonomian,” ungkap Guntur kepada hariankepri.com, kemarin.

Guntur menyebut, pelaksanaan Bazar Imlek ini, juga memungkinkan untuk membuka lapangan pekerjaan baru. Tapi, yang terpenting ada perputaran roda ekonomi di Kota Tanjungpinang.

“Ini menjadi sebuah daya tarik pariwisata. Karena pasar kita tidak hanya wisatawan mancanegara (wisman), tapi wisnus juga. Saya rasa orang-orang dari Batam bahkan berbagai daerah lain, sudah melirik Bazar Imlek itu,” sebutnya.

Sementara itu, kepada hariankepri.com, (26/1/2024), Ketua Panitia Bazar Imlek, Alay Immanuel mengatakan, bazar Imlek ini dibuka sejak 12 Januari dan akan berakhir 8 Febuari 2024 mendatang.

“Pada tanggal 9 Febuari malam ada acara puncak untuk penyambutan perayaan Imlek,” ujarnya.

Ia mengakui, bahwa Bazar Imlek tahun ini selalu ramai dikunjungi, bahkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sangat berterima kasih dan bersyukur dengan adanya event ini.

Suasana Bazar Imlek di Kawasan Kota Lama Tanjungpinang-f/dian-hariankepri.com

“Sebagai panitia, kami berusaha yang terbaik untuk masyarakat, khususnya UMKM yang ada di Tanjungpinang,” ujarnya.

Alay menambahkan, untuk Bazar Imlek tahun depan, ia akan menciptakan suasana lebih nyaman, kemungkinan ada penambahan stan bazar.

“Nanti kita tata serapi mungkin untuk menjaga kenyamanan pengunjung,” pungkasnya.

Sebelumnya, saat membuka event Bazar Imlek ini, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, Bazar Imlek merupakan salah satu sarana untuk membangun kebersamaan dan moderasi di tengah keberagaman etnis, adat, dan suku bangsa yang ada di Kepri.

Baca juga:  Gubernur Ansar Buka STQ di Karimun, Wagub Marlin Buka yang di Batam

“Patut merasa bangga, Kepri ini adalah miniaturnya Indonesia. Walau daratannya hanya 4 persen, tapi seluruh etnis, adat, dan suku bangsa ada di Kepri,” katanya.

Gubernur Ansar juga mengatakan, ke depan semua bagian Kota Lama akan memiliki wajah yang sama, sehingga menjadi ‘heritage town’ yang menarik bagi wisatawan.

“Kita akan terus membangun Kepri. Kita ingin semua bagian Kota Lama ini wajahnya akan seperti Jalan Merdeka dan Jalan Teuku Umar. Akan dilanjutkan ke jalan lainnya, sehingga akan menjadi ‘heritage town’ nya Tanjungpinang,” tegasnya. (sap/kar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini