TANJUNGPINANG (HAKA) – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dianugerahi gelar adat Melayu oleh LAM Kepri, di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Selasa (28/5/2024) siang.
Acara penganugerahan gelar adat tersebut berlangsung hikmat. Tampak Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengenakan baju khas Melayu yang diberikan oleh LAM Kepri.
Usai diberi gelar Dato’ Seri Satria Bijaya Negara Agus Subiyanto, acara dilanjutkan dengan pemakaian selempang, tanjak, pemasangan keris, serta tepuk tepung tawar oleh pengurus LAM Kepri.
Dato’ Seri Satria Bijaya Negara Agus Subiyanto mengatakan, dirinya menerima penghargaan ini dengan rasa bangga. Ia juga berterima kasih kepada LAM Kepri yang telah tulus menganugerahkan gelar kepada dirinya.
“Walaupun gelar ini terasa berat, namun saya dan keluarga akan tetap menjunjung tinggi nilai kehormatan, karena ini adalah amanat bagi saya pribadi,” ujarnya.
Selain itu katanya, usai dianugerahi gelar adat Melayu, dirinya sangat bangga telah menjadi bagian dari keluarga besar masyarakat Melayu.
“Sebuah penghormatan yang sangat luar biasa, saya bersyukur bisa menjadi dari bagian keluarga ini,” ungkapnya.
Di kesempatan itu juga, Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad menyebutkan, pemberian gelar Datok Seri Satria Bijaya Negara merupakan sebuah penghargaan yang sangat spesial kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
“Beliau telah menunjukkan kontribusi yang luar biasa untuk menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Untuk itu, kami sebagai masyarakat Melayu bangga telah memiliki keluarga baru yang sudah berkorban menjaga keutuhan NKRI,” sebutnya.
Menurutnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto tak hanya menjadi pilar pertahanan, namun juga menjadi simbol kearifan lokal dan kesatuan bangsa.
“Beliau bukan hanya seorang pemimpin di tubuh TNI, tetapi juga seorang pejuang. Untuk itu, penghargaan ini pantas diberikan kepada beliau,” pungkasnya. (dim)
