Beranda Daerah Bintan

Dalam Dua Bulan, 72 Titik Lahan di Bintan Terbakar

0
Sejumlah warga di Bintan sedang memadamkan api di salah satu titik kebakaran-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Hutan maupun lahan yang ada di wilayah Kabupaten Bintan sering terjadi kebakaran, dalam kurun waktu Januari 2024 hingga akhir Maret 2024.

Sekretaris BPBD Bintan Agus Ariyadi mengatakan, salah satu penyebab kebakaran hutan dan lahan (karhutla) itu, adalah faktor alam serta manusia.

“Ada faktor alam juga. Soalnya, banyak lahan di Bintan dipenuhi rerumputan yang mudah terbakar,” ucap Ariyadi, saat dihubungi hariankepri.com.

Ia menyebutkan, berdasarkan data BPBD Bintan total lahan yang terbakar di sejumlah kecamatan berjumlah 51 Hektare (Ha). Di antaranya, 12 lokasi di Kecamatan Bintan Timur.

Kecamatan Toapaya sebanyak 14 titik, Bintan Utara sebanyak 14 lokasi, Gunung Kijang sebanyak 20 lokasi, Teluk Bintan sebanyak 6 titik, Tambelan 3 lokasi, Teluk Sebong 3 titik.

“Totalnya sekitar 72 titik atau lokasi, luasnya 51 Ha. Itu dari Januari hingga Februari 2024. Yang bulan Maret 2024 ini belum direkap datanya,” terangnya.

Ariyadi menambahkan, berdasarkan prakiraan dari BMKG Tanjungpinang selama bulan puasa tahun 2024, berpotensi bencana alam seperti kebakaran, banjir hingga gelombang ekstrem dan abrasi.

Untuk lokasi yang sering banjir terjadi di Kecamatan Bintan Timur, Bintan Pesisir, Mantang, Teluk Sebong, serta Toapaya. Ia menyarankan kepada warga, apabila terjadi bencana alam maka dapat menghubungi pos kebencanaan terdekat.

“Kami juga mengimbau kepada para nelayan agar selalu update informasi BMKG serta informasi resmi dari instansi terkait,” tutupnya. (rul)

Baca juga:  Noor Lizah Evaluasi Kinerja LKKS Kepri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini