TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang, mengingatkan masyarakat, untuk waspada terhadap potensi banjir rob yang diprediksi akan terjadi di sejumlah titik di kota Tanjungpinang.
Prakirawan BMKG stasiun Tanjungpinang, Vivi menyampaikan, beberapa titik yang dikhawatirkan dapat terjadi rob tersebut yakni, di wilayah pesisir Kecamatan Tanjungpinang Barat, pesisir Kecamatan Tanjungpinang Kota, Bukit Bestari, dan sekitarnya.
“Banjir rob ini terjadi akibat adanya fenomena Supermoon, dan berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum dan dapat menimbulkan banjir pesisir (rob),” ujarnya kepada hariankepri.com, kemarin.
Dengan adanya banjir rob ini, beberapa aktifitas di sekitar pelabuhan dan pesisir akan terganggu, termasuk kegiatan seperti bongkar muat di area pelabuhan.
“Untuk wilayah Tanjungpinang dan Bintan ketinggian gelombang laut dalam kategori rendah atau berkisar antara 0.5 meter hingga 1.25 meter,” ucapnya.
Ia menyebutkan, selama 3 hari, sejak 18 November hingga 21 November 2024, wilayah kota Tanjungpinang akan mengalami curah hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, yang dapat terjadi pada pagi, siang, dan malam hari.
“Sedangkan untuk ketinggian maksimal pasang air laut mencapai 2 hingga 2.6 meter,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengimbau kepada masyarakat kota Tanjungpinang, untuk waspada saat menjalani aktifitas terutama bagi warga yang beraktifitas diwilayah pesisir laut.
“Potensi terjadinya hujan ini dapat disertai dengan angin kencang dan petir, masyarakat harus berhati-hati saat beraktifitas,” tutupnya. (dim)