MALAYSIA (HAKA) – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Johor Bahru menginisiasi rapat koordinasi program Special Border Treatment antara Johor dan Kepulauan Riau (Kepri) pada Kamis, (28/11/2024).
Rapat yang dipimpin langsung oleh Konjen RI Johor Bahru, Sigit Suryantoro Widianto, ini dihadiri oleh berbagai stakeholder pariwisata dari kedua negara.
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kepri Guntur Sakti yang ikut dalam pertemuan itu menjelaskan, program ini bertujuan, untuk mempererat hubungan emosional dan kekerabatan antara Kepri dan Johor yang telah terjalin lama.
Dalam rapat tersebut, kata Guntur, kedua belah pihak sepakat untuk memberikan kemudahan bagi wisatawan yang berkunjung, seperti komplimentari, announcement, refreshment, diskon, dan insentif lainnya.
Kemudahan ini dapat diperoleh oleh wisatawan dari kedua negara dengan menunjukkan identitas kependudukan, yaitu KTP Kepri maupun IC 01 Johor Bahru.
“Program ini adalah awal langkah yang baik bagi kedua daerah,” katanya.
Guntur Sakti menambahkan bahwa pihaknya akan segera menyusun proposal kerjasama yang nantinya akan disepakati bersama sebagai bentuk program Special Border Treatment.
Untuk mematangkan program ini, sambungnya, rencananya akan dilakukan pertemuan final pada akhir Desember 2024 atau awal Januari 2025 mendatang.
“Diharapkan program ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memperkuat kerjasama di bidang pariwisata antara Kepri dan Johor,” sebutnya.
Sementara itu, Dato Syahril Nizam dari Tourism Malaysia menyambut baik program ini, dan menyatakan akan membuat pertemuan intensif untuk menyusun proposal yang akan ditawarkan kepada Kepri.
Hal senada juga disampaikan oleh Dato Jamilah, dari Tourism Malaysia. Ia menyatakan, mendukung penuh inisiatif ini dan mengajak pihak Kepri untuk hadir pada ASEAN Tourism Forum yang akan dilaksanakan pada 25 Januari 2025.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, pelaku wisata tour and travel Kepri yang dipimpin oleh Ketua Kepri Tourism Board, Irwandi.(kar)