
TANJUNGPINANG (HAKA) – Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharudin meminta seluruh jajaran Kesbangpol se-Provinsi Kepri, untuk dapat lebih peka dalam mendeteksi hal-hal yang dapat memicu terjadinya instabilitas sosial-politik di saat Pilkada Serentak 2020.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Dia (jajaran Kesbangpol,red) harus memiliki insting yang cukup dan kalkulasi yang baik dalam melihat fenomena sosial-politik akibat dari Pandemi Covid-19,” tegasnya, usai memimpin rapat secara virtual bersama jajaran Kesbangpol se-Provinsi Kepri di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Minggu (25/10/2020).
Menurut Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu, selain keamanan, kurangnya pemahaman masyarakat terkait Covid-19, juga dapat memengaruhi stabilitas sosial-politik di Provinsi Kepri.
“Jadi pandemi ini bisa menjadi sumber instabilitas sosial-politik (di tengah Pilkada) kalau itu tidak dikelola dengan baik,” jelasnya.
Sejauh ini kata Bahtiar, dari hasil pemantauan, untuk di wilayah Kepri secara umum kondisi stabilitas sosial-politik di tengah Pilkada Serentak 2020 ini masih dalam kategori aman.
“Tapi, kita sudah ada menemukan indikasi-indikasi awal (instabilitas sosial-politik) itu di Batam. Batam ini memang harus kita cek betul. Terutama soal netralitas ASN,” pungkasnya.(kar)