BINTAN (HAKA) – Awal tahun 2024 bakal menjadi kabar baik bagi dunia pariwisata Provinsi Kepri. Sebab, Pemerintah Pusat dalam waktu dekat akan mengeluarkan kebijakan baru, terkait penurunan tarif Visa on Arrival (VoA) untuk para wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Kepri.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi (Menparekraf) Sandiaga Uno, menyampaikan, sejauh ini pembahasan mengenai penurunan tarif VoA, sudah masuk dalam tahap akhir dan hanya tinggal menunggu persetujuan dari Menteri Keuangan (Menkeu).
“Mohon doanya, mudah-mudahan di awal tahun ini sudah ditandatangani dan mulai diterapkan oleh Imigrasi,” katanya kepada hariankepri.com, usai menyambut kedatangan wisman perdana di Pelabuhan BBT, Lagoi, Kabupaten Bintan, Senin (1/1/2024).
Lebih lanjut ia mengatakan, kebijakan itu diharapkan, dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisman ke Kepri dan bisa memberikan kontribusi sebesar 20 – 25 persen terhadap jumlah kunjungan wisman ke Indonesia di sepanjang tahun 2024.
“Sehingga target 9,5 juta sampai 14,3 juta wisman ke Indonesia tercapai. Harapannya Kepri ini bisa menyumbang 25 persen itu bisa tercapai,” tuturnya.
Sebagai bentuk dukungan untuk menggenjot jumlah kunjungan wisman ke Kepri, Kemenparekraf juga telah berkomitmen untuk melakukan promosi, menambah interkoneksi, serta memperbanyak event-event berskala internasional di wilayah Provinsi Kepri.
“Untuk interkoneksi kita sudah bicara, kalau sekarang weekend itu lima kapal, maka ke depan targetnya itu bisa 12 kapal. Jumlah event internasional juga akan kita tambah. Jadi tiga hal utama itu akan kita lakukan,” tegasnya.
Disampaikannya juga sepanjang tahun 2023, grafik kunjungan wisman ke Kepri angkanya cukup menggembirakan. Di mana dari total 11 juta kunjungan wisman ke Indonesia sepanjang tahun 2023, sebanyak 20 persen di antaranya disumbangkan oleh Provinsi Kepri.
“Kepri sekarang di posisi ketiga setelah Bali dan Jakarta,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan, sampai dengan Oktober 2023 jumlah kunjungan wisman ke Kepri sudah mencapai 1,2 juta orang.
“Kita perkirakan sampai Desember 2023 bisa tembus sampai 1,5 juta orang,” sebutnya.
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu berharap, capaian di tahun 2023 tersebut dapat menjadi momentum untuk peningkatan jumlah kunjungan wisman ke Kepri di tahun-tahun berikutnya.
Apalagi dengan akan diberlakukannya kebijakan baru VoA, hal itu tentunya akan semakin menarik minat wisman datang berkunjung, sehingga jumlah kunjungan wisman ke Kepri bisa terus meningkat.
“Semoga pariwisata kita terus meroket. Seperti di tahun 2019 yang jumlah kunjungannya bisa tembus diangka 2,9 juta. Kita harus kejar itu,” ujarnya.
Ansar pun berharap dukungan kepada Menparekraf agar dapat mengomunikasikan kepada Pemerintah Kerajaan Malaysia agar mereka dapat membuka jalur pelayaran dari Johor langsung ke Lagoi.
“Mungkin bisa satu atau dua trip dulu sehari. Karena teman-teman di Johor minta seperti itu. Karena kalau mereka harus melalui Singapura, cukup mahal dan harus melalui perjalanan yang cukup panjang,” tuturnya.(kar)