Beranda Daerah Bintan

Ada Warga yang Iseng, 20 Pembatas Jalan Milik Dishub Bintan Dirobohkan

1
Terlihat semua pembatas jalan yang terbuat dari beton dirobohkan di simpang Jalan Korindo dan Lintas Timur, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Bintan, Insan Amin menyangkan tindakan oknum yang telah merobohkan semua pembatas jalan di Jalan Korindo dan Jalan Lintas Timur.

“Kami menduga peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/5/2024) dini hari,” ucap Insan saat dihubungi hariankepri.com, Sabtu (18/5/2024)

Insan berharap agar masyarakat memiliki kesadaran untuk memelihara fasilitas umum. Sebab, pihaknya memasang pembatas jalan itu untuk keselamatan para pengguna jalan raya yang melintas di kedua jalur itu.

“Kami pasang pembatas jalan itu supaya tidak terjadi laka lantas, yang selama ini banyak korban, bahkan sampai ada yang meninggal,” tuturnya.

Atas kejadian itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian maupun RT/RW Kelurahan Sei Lekop, untuk bersama-sama menjaga serta melakukan pemantauan terhadap fasilitas itu, khususnya di malam hari.

“Kami bersama pihak terkait akan melakukan patroli malam, supaya tidak ada lagi orang-orang iseng yang mencoba merobohkan pembatas jalan itu,” tuturnya.

Insan menambahkan, Dishub Bintan, PU, BP Kawasan serta pihak Polres Bintan telah memasang pembatas jalan beton itu, di antara Jalan Korindo dan Jalan Lintas Timur.

Lalu, Jalan Musi dan Jalan Lintas Timur, kemudian simpangan jalan menuju Lapas Tanjungpinang Kilometer 18, Kecamatan Gunung Kijang.

“Dan kami juga membuka jalan di sisi kanan dan kiri sekitar 50 meter dari titik simpangan itu untuk kendaraan memutar arah,” tutupnya.

Pantauan hariankepri.com, ada sekitar 20 pembatas jalan beton yang dirobohkan oleh orang tak dikenal, di simpang Jalan Korindo dan Lintas Timur Bintan. (rul)

Baca juga:  Jalani Mediasi, Anak Korban Lakalantas yang Meninggal Dunia Setuju Berdamai
example banner

1 KOMENTAR

  1. Berarti solusi dengan memasang pembatas jalan kurang tepat. Masalahnya yg dari arah galang batang harus muter jauh kearah kijang. Solusinya ya mau ga mau harus ada bundaran di situ. Atau di bikin sepeti yg di kampung banjar arah lapas mutar baliknya ga begitu jauh jadi kami sebagai masyarat sini tidak merasa keberatan dengan adanya pembatas jalan tersebut

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini