NATUNA (HAKA) – Kementerian Kesehatan (Kemenkses) RI mengeluarkan surat pemberitahuan, tentang berakhirnya masa observasi, dan pemulangan WNI di Natuna.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Rizal Rinaldy.
“Surat tersebut ditandatangani pak menteri dan distempel, berarti itu surat resmi dan benar adanya,” ujarnya singkat saat di hubungi hariankepri com, Jumat (14/2/2020).
Rizal mengatakan, kalau teknis pemulangan dirinya tidak tahu persis prosesnya.
“Itu kewenangan Pangkogabwilhan I,” singkatnya.
Surat tertanggal 12 Februari 2020 ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Dr. Terawan Agus Putranto, yang ditujukan kepada Pangkogabwilhan I.
Dalam surat tersebut, menkes menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran Kogabwilhan I, atas dukungan dalam pemulangan WNI dari Wuhan dan pelaksanaan observasi kesehatan di Natuna.
Selain itu, disampaikan juga hal-hal yang berhubungan dengan rencana pemulangan WNI tersebut dari Natuna.
Diketahui bahwa masa observasi akan berakhir pada hari Sabtu, 15 Februari 2020 jam 12.00 WIB.
Dengan ketentuan, tidak ada satupun di antara warga yang diobservasi dan tim pendukung mempunyai gejala dan tanda berkaitan dengan Coronavirus Desiase (COVID-19).
Kepada seluruh warga yang dilakukan observasi, dan tim pendukung Kementerian Kesehatan RI akan memberikan surat keterangan sehat, sepanjang tidak menunjukan gejala dan tanda berkaitan dengan Coronavirus Desiase (COVID-19).
Pemulangan Sabtu (15/2/2020) didahului dengan acara pelepasan oleh Kemenko PMK didampingi Kemenkes, Kepala BNPB, Pangkogasgabpad, Bupati Natuna dan unsur pemerintah daerah lainnya.
Selanjutnya, teknis pemulangan setiba di Jakarta akan dilaksanakan oleh Kemendagri, BNPB dan TNI dibawah koordinasi Kemenko PMK. (dan)
