TANJUNGPINANG (HAKA) – Sekitar 2 pekan yang lalu, transportasi online berbasis aplikasi, yakni Gojek dari Jakarta datang ke Kota Tanjungpinang.
Kedatangan Gojek itu untuk bersilahturahmi dan mempelajari daerah Tanjungpinang, sekaligus meminta saran kepada Dishub Kota Tanjungpinang sebelum membuka Gojek di Tanjungpinang.
“Mereka (Gojek, red) datang dalam rangka bersilaturahmi,” kata Kepala Kadishub Kota Tanjungpinang, Bambang Hartanto, Senin (16/4/2018) saat ditemui diruang kerjanya.
Memang, kata dia, untuk urusan perizinan untuk perusahaan yang berbasis aplikasi (Gojek) ini perizinanya ada di Dishub Provinsi.
“Tapi, dalam pertemuan itu saya sampaikan, kalau ingin buka di Tanjungpinang, maka perusahaan Gojek tersebut harus bekerjasama dengan perusahaan yang ada, misalnya angkutan taxi dan angkutan lainnya,” ucapnya.
Selain itu, Bambang juga menyarankan, apabila ingin buka di Tanjungpinang ini, maka Gojek harus merekrut ojek-ojek pangkalan yang ada di Tanjungpinang.
“Silahkan hubungi ojek-ojek pangkalan yang ada itu, jangan pula merekrut orang-orang yang tidak pernah mengojek pula, utamakanlah mereka (ojek-ojek) pangkalan itu dulu,” terangnya.
Supaya, sambungnya, kedepannya tidak terjadi masalah terutama antara ojek pangkalan dengan ojek online.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan, Gojek ini juga harus mengadakan sosialisasi terlebih dahulu.
Menurutnya, pertemuan itu hanya sebatas membahas permasalahan tersebut.
“Untuk prosesnya sampai dimana dan apakah sudah diberi izin atau belum saya belum tau. Karena kita bersilahturahmi saja,” tutupnya. (zul)
