Beranda Daerah Batam

1.500 Pekerja Kebut RS Khusus Corona di Batam, Isdianto: Akhir Bulan Ini Siap

0
Plt Gubernur Kepri, Isdianto saat mengecek pengerjaan rumah sakit khusus Covid-19 di Galang, Batam-f/istimewa-humas pemprov

BATAM (HAKA) – Plt Gubernur Kepri Isdianto mengapresiasi, pengerjaan fasilitas pengendalian penyakit infeksi menular (RS Covid-19) yang berlangsung cepat. Hingga Sabtu (21/3/2020) sore, pekerjaan fasilitas itu sudah mencapai 60 persen.

“Intinya saya atas nama Pemerintah Provinsi Kepri, dan masyarakat mengucapkan terima kasih pada Presiden yang menentukan Pulau Galang sebagai pusat observasi,” katanya saat meninjau fasilitas tersebut di Galang, Batam, Sabtu (21/3/2020).

Semua proyek yang dikerjakan ditinjau. Isdianto didampingi Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 TS Arif Fadillah dan Kadis Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana. Bersama beberapa kepala OPD lainnya, mereka berkeliling untuk melihat, progres pembangunan yang dilakukan pemerintah pusat itu.

Selama berkeliling, Isdianto mendapat penjelasan terkait fasilitas yang dibangun. Fasilitas ini diharapkan bisa menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat Kepri dan Indonesia menghadapi ancaman Covid-19.

“Terima kasih, atas langkah Presiden untuk penanganan virus Corona ini. Terima kasih kepada Panglima TNI, Kapolri, Menteri PUPR terutama membangun rumah sakit ini,” kata Isdianto.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kepri Ditjen Cipta Karya PUPR Albert Reinaldo menyatakan, seluruh material pembangunan pusat observasi dan isolasi tiba di Batam. Dengan begitu petugas tinggal membangun saja, dari modular-modular yang dikirimkan. Ia pun optimistis pembangunan fasilitas itu bisa beroperasi pada 28 Maret 2020, sesuai dengan target pemerintah.

Bahan bangunan sendiri ada dari gipsum untuk plafom, alumunium untuk tiang dan lainnya. Sementara untuk modul yang disampaikan Albert, terlihat dibawa puluhan truk besar. Truk-truk itu melintas di Jembatan I Barelang, menuju Galang, saat rombongan Isdianto ditengah perjalanan, meninggalkan lokasi proyek di Galang.

Proses pengerjaan proyek ini sendiri, melibatkan sekitar 1.500 tenaga kerja dengan waktu kerja dibagi dalam tiga shift. Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 persen adalah tenaga kerja lokal.

Baca juga:  Digelar 20 Maret, MTQ Tanjungpinang Dipusatkan di Lapangan Pamedan

“Tenaga kerja sekitar 1.500 orang yang terbagi dalam 3 jadwal,” kata Reinaldo.(red/humas pemprov)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini