Beranda Headline

Wagub Nyanyang Dukung Ekspansi Besar-besaran Japfa Group di Kepri

0
Wagub Nyanyang saat menerima kunjungan Head of Feed Operations PT Indojaya Agrinusa, Anwar Tandiono di Kantor Graha Kepri, Kota Batam-f/istimewa-diskominfokepri

BATAM (HAKA) – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menyambut baik, rencana ekspansi besar-besaran dari PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (Japfa Group) dalam sektor peternakan ayam di Kepri.

Wagub Nyanyang menyatakan dukungannya terhadap langkah Japfa, yang berencana menambah jumlah ayam petelur hingga satu juta ekor dalam waktu dekat.

Menurutnya, langkah ini akan memperkuat ketersediaan pangan, terutama daging ayam dan telur, yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat.

“Dengan peningkatan produksi ini, Kepri tidak perlu terlalu bergantung pada pasokan dari luar daerah,” ujar Nyanyang kepada hariankepri.com, kemarin.

Dalam pertemuan itu, Wagub Nyanyang juga menyambut baik rencana pembangunan kandang ayam baru di Bintan, yang diharapkan dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal.

“Ini peluang besar untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Investasi seperti ini harus kita dukung penuh,” tegasnya yang dalam kesempatan itu didampingi Kepala Dinas KP2KH Kepri, Rika Azmi.

Head of Feed Operations PT Indojaya Agrinusa, Anwar Tandiono menjelaskan, bahwa seluruh investasi peternakan Japfa dipusatkan di Kabupaten Bintan karena keterbatasan lahan di Kota Batam.

“Pasar terbesar memang di Batam, tapi secara infrastruktur lahan, Bintan lebih memungkinkan,” ucapnya.

Selain memperluas kandang, Japfa juga akan membangun Rumah Potong Hewan (RPH) modern di Bintan. Tujuannya adalah untuk menjaga kualitas dan kebersihan daging sekaligus menstabilkan harga ayam di pasaran.

“Kami berharap dukungan penuh dari Pemprov Kepri agar visi Pak Gubernur Ansar untuk swasembada ayam di Kepri bisa terwujud,” tambahnya.

Hingga kini, lanjutnya dia, Japfa Group telah mengelola 1,2 juta ekor ayam broiler dan 500 ribu ekor ayam petelur di Kepri. Setiap harinya, produksi telur mencapai 700 ribu butir.

Baca juga:  BPR Belum Setor Dana Reklamasi, Pemprov Ngadu ke KPK

“Jumlah itu sangat signifikan untuk mendukung kebutuhan pangan masyarakat,” tuturnya.(adv)

example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini