BINTAN (HAKA) – Tim Satreskrim Polres Bintan, berhasil menangkap tersangka korupsi, yang kabur sekitar 4 bulan ke Kabupaten Kepulauan Anambas.
“Pelaku sudah kita tetapkan sebagai tersangka, tapi saat itu dia lari dan berhasil kita tangkap,” ucap Kapolres Bintan AKBP Bambang Sugihartono kepada wartawan, Selasa (26/1/2021).
Bambang menyebutkan, nama tersangka berinisial AS. Yang bersangkutan, diduga kuat telah melakukan tindak pidana korupsi pada kegiatan pengadaan dan pembangunan alat olahraga panjat tebing (rock climbing), di area taman Kijang City Walk (KCW), Kecamatan Bintan Timur, pada tahun 2019 lalu.
“AS dari CV Anugerah Pangkil, sebagai pelaksana kegiatan pembangunan panjat tebing di Kijang City Walk,” terang Bambang.
Selain tersangka, penyidik juga menyita 40 dokumen proyek sebagai barang bukti dalam perkara ini.
Di antaranya, Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), laporan kerugian negara, kwitansi, buku tabungan hingga rekening koran.
AS diancam pasal 2 atau pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) nomor 20 tahun 2001, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
“Yang sudah kami periksa 17 orang saksi, kemudian ahli pidana, ahli hibah dari Kemenpora dan ahli kerugian negara dari Inspektorat Bintan,” tuturnya.
Bambang menambahkan, kasus ini dilaporkan pada September 2020 oleh pihak terkait. Untuk anggaran panjat tebing itu di APBD Bintan tahun 2018.
Dalam perjalanannya, pengerjaan pembangunan panjat tebing selama 40 hari tidak diselesaikan oleh tersangka saat itu.
Ditambah, penyusunan laporan pertanggung jawaban (LPJ) kegiatan selama 3 bulan juga tidak selesai.
“AS menggunakan CV Anugerah Pangkil saat itu tanpa sepengetahuan direktur. AS juga sebelumnya, pernah jadi administrasi di CV itu,” tutup Bambang. (rul)
