TANJUNGPINANG (HAKA) – Sejumlah warga Kota Tanjungpinang mengeluhkan, dengan kondisi Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang Jalan Aisyah Sulaiman yang padam selama bertahun-tahun.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Menurut Deri, warga yang tinggal di Jalan Sei Serai dan rutin melintasi jalan itu, bahwa, minimnya penerangan di jalur tersebut tidak hanya mengganggu kenyamanan pengguna jalan, tapi juga meningkatkan resiko kecelakaan lalu lintas.
“Sudah hampir dua tahun lampu-lampu di sana tidak pernah hidup. Kami yang melintas malam hari sering kali harus berkendara dalam gelap gulita,” katanya, kepada hariankepri.com, Kamis (18/9/2025).
Kondisi ini, kata dia, bukan hanya membuat warga merasa tidak nyaman, tapi juga membahayakan. Sebagai contoh, dia menceritakan sebuah insiden kecelakaan yang baru-baru ini terjadi di salah satu titik u-turn di jalan tersebut.
“Sekitar dua bulan lalu, ada dua pengendara motor yang tabrakan sekitar pukul 23.00 WIB, karena salah satunya tak ada lampu. Syukurnya, tidak sampai luka berat, tapi itu cukup bikin kami khawatir jika nantinya akan ada kecelakaan yang lebih parah,” ungkapnya.
Jalan Aisyah Sulaiman ini sendiri, merupakan salah satu jalan strategis di Tanjungpinang yang menghubungkan beberapa kawasan permukiman, pertokoan, dan akses menuju pusat kota.
Minimnya penerangan di ruas tersebut, dikhawatirkan tidak hanya berdampak pada keselamatan pengguna jalan, tapi juga membuka celah bagi tindakan kriminal di malam hari.
Yulianto, salah satu warga yang tinggal di Jalan Cenderawasih, mengaku khawatir jika ingin melintasi Jalan Aisyah Sulaiman saat malam hari, terlebih lagi saat cuaca sedang hujan.
“Kalau malam itu gelap sekali, kadang juga jadi bikin takut karena daerah gelap pasti rawan begal,” ucapnya.
Meski dirinya belum pernah mendengar adanya aksi kejahatan tersebut terjadi di Jalan Aisyah Sulaiman, ia meminta agar pemerintah dapat mencegah hal itu dengan cara menempatkan lampu penerangan jalan.
“Semoga ada perbaikan, karena PJU ini tidak hanya untuk menjaga estetika kota, tapi juga untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat saat melintas, khususnya di malam hari,” tutupnya. (dim)