TANJUNGPINANG (HAKA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Provinsi Kepri, mendorong kepada seluruh SD dan SMP se-Tanjungpinang, agar mengajak seluruh siswanya menabung sejak dini.
Kepala OJK Perwakilan Kepri Rony Ukurta Barus menyampaikan, tabungan itu, bisa melalui simpan pelajar (Simpel) di sejumlah bank yang ada di Tanjungpinang.
“Seperti Bank Riau Kepri, Mandiri dan perbankan lainnya,” kata Rony, saat menghadiri sosialisasi Program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar), di Hotel CK Tanjungpinang, Selasa (12/9/2023).
Ia menambahkan, Program Kejar ini, merupakan bagian tim percepatan akses keuangan daerah khsususnya di Tanjungpinang.
Program ini, menurutnya, bertujuan agar bagaimana generasi muda itu, sudah bisa menanamkan budaya menabung sejak usia dini.
“Ini terkait dengan pengelolaan keuangan yang nantinya akan bermanfaat bagi pelajar,” terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa program ini sangat penting, karena sejak usia dini mulai menabung, maka ketika dewasa nanti tidak ribet lagi mencari uang untuk melanjutkan jenjang pendidikan berikutnya.
Untuk membuka tabungan Simpel lanjut dia, pelajar tidak dikenakan biaya administrasi, bahkan minimal tabungan awal bisa dimulai dari Rp 5 ribu.
“Untuk menabung selanjutnya bisa menabung atau nyetor Rp 1.000,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menginginkan agar perbankan yang ada di Tanjungpinang untuk hadir langsung ke sekolah-sekolah.
“Agar bisa memudahkan pelajar untuk membuka tabungan,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah mengapresiasi OJK yang memfasilitasi kegiatan sosialisasi ini kepada kepala sekolah SD dan SMP se-Tanjungpinang.
Menurutnya, program ini sangat positif bagi generasi muda agar bisa menabung sejak usia dini.
“Karena ini dalam rangka edukasi dan meningkatkan inklusi keuangan yang lebih baik ke depannya,” sebutnya.
Pemko Tanjungpinang juga sudah mengeluarkan surat edaran, tentang implementasi satu pelajar satu rekening melalui program simpanan pelajar.
Oleh karena itu, ia mengimbau dan meminta seluruh kepala sekolah untuk memastikan dan memfasilitasi peserta didik di lingkungan sekolah SD dan SMP untuk memiliki simpanan pelajar.(zul)
