TANJUNGPINANG (HAKA) – Tak sampai dua minggu lagi, masyarakat Provinsi Kepulauan Riau akan menentukan pilihan, siapa pemimpin provinsi ini ke depan.
Saat ini, ada tiga Pasangan Calon (Paslon) yang berusaha merebut hati masyarakat, dalam masa kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri 2020.
Ketiganya adalah, Soerya Respationo-Iman Sutiawan nomor urut 1. Lalu ada figur Isdianto-Suryani di nomor urut 2, dan yang terakhir ada Ansar Ahmad-Marlin Agustina di nomor urut 3.
Jika dilihat dari tiga pasang calon ini, hanya Soerya Respationo yang punya rekam jejak cukup moncer dibanding figur lainnya, di pertarungan perebutan kursi Kepri 1.
Soerya adalah satu-satunya calon, yang punya pengalaman memenangkan Pilgub Kepri, tepatnya pada tahun 2010 silam, saat dirinya berpasangan dengan Almarhum Muhammad Sani.
Atmosfer Pilkada Kepri satu dekade silam itu, hampir menyerupai Pilgub di tahun ini, yakni 3 pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri.
Soerya yang kala itu akrab dengan jargon Dua HMS, berhasil menumbangkan pasangan Aida Ismeth-Eddy Wijaya dan pasangan Zulbahri-Nyat Kadir.
Kini, kesuksesan itu akan kembali diulang Soerya, dengan maju sebagai Cagub Kepri, berpasangan dengan Ketua DPD Gerindra Kepri, Iman Sutiawan sebagai Cawagub Kepri.
Dalam setiap kesempatan, Soerya Respationo selalu menekankan tentang menjaga keharmonisan dalam keberagaman, sebagaimana dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika.
“Menjaga keharmonisan ini menjadi tugas bersama untuk mewujudkannya serta menjaganya,” ujar Soerya.
Selain itu, pria yang akrab disapa Romo ini mengutarakan, apabila nanti dirinya terpilih sebagai Gubernur Kepri, salah satu fokus utamanya adalah pemulihan ekonomi.
“Recovery ekonomi yang akan jadi fokus kami, akibat dampak dari pandemi Covid-19 ini. Saya mohon doa restu dan dukungannya,” pintanya mengakhiri. (fik)
