Harian Kepri

Setiap Tahun Pemkab Bintan Persembahkan WTP untuk Laporan Keuangan

BINTAN (HAKA) – Opini Wajar tanpa pengecualian biasa disingkat WTP, adalah opini audit yang akan diterbitkan jika laporan keuangan dianggap memberikan informasi yang bebas dari salah saji material. Jika laporan keuangan diberikan opini jenis ini artinya, auditor meyakini berdasarkan bukti-bukti audit yang dikumpulkan, perusahaan maupun pemerintah dianggap telah menyelenggarakan prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan baik.

Inilah yang dialami oleh Kabupaten Bintan 7 kali secara berturut-turut.
Kabupaten Bintan kembali meraih Penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). oleh Kementerian Keuangan RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2017. Atas prestasi ini, pemerintah yang dipimpin Apri Sujadi dan Dalmasri Syam ini diganjar penghargaan.

Penghargaan bergengsi nasional tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Keuangan RI Ibu Sri Mulyani kepada Bupati Bintan H Apri Sujadi diwakili Kepala Badan Pengelolaan Kekayaan Aset Daerah Kabupaten Bintan Moch Setioso di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan RI, Jakarta.

”Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan Kementerian Keuangan RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan Tahun Anggaran 2017, Alhamdulillah kita diberikan penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ” ujar Bupati Bintan Apri Sujadi.

Dikatakannya juga bahwa catatan penghargaan tersebut juga menjadi prestasi tersendiri. Sebab, sejak menjabat Bupati Bintan Apri Sujadi, tidak pernah absen menerima penghargaan WTP di tingkat nasional.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Kekayaan Aset Daerah Kabupaten Bintan Moch Setioso mengatakan, bahwa penghargaan tersebut diterima Kabupaten Bintan untuk yang ketujuh kalinya berturut-turut, Pemkab Bintan juga tidak pernah absen mendapatkan penghargaan tersebut sejak tahun 2011.

”Prestasi ini tidak lepas dari komitmen dan kerja keras bersama seluruh jajaran Pemkab Bintan, dan tentunya kita sangat bersyukur bisa mempertahankan Opini WTP kali ini menjadi tujuh kali berturut-turut,” paparnya.

Dikatakannya juga bahwa raihan penghargaan tersebut tidak lepas dari penggunaan metode keuangan yang diterapkan Pemkab Bintan melalui laporan keuangan yang berbasis akrual. Sebanyak tujuh laporan yang disiapkan setiap tahunnya meliputi laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas dan Laporan Perubahan Ekuitas serta Catatan atas Laporan Keuangan.

”Ada 7 laporan yang menjadi penilaian , yang harus kita siapkan guna mendorong terwujudnya tata kelola keuangan daerah yang akuntabel dan transparan,” katanya.

Di tahun sebelumnya, saat Bupati Bintan Apri Sujadi mengikuti Pembukaan Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2017 di Istana Negara Republik Indonesia, Kamis 14 September 2017, dalam kesempatan tersebut, Pemkab Bintan berhasil meraih Penghargaan WTP atas Laporan Keuangan Daerah untuk Tahun 2016 dari Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani. Dan ini merupakan Penghargaan WTP yang ke 6 kalinya diraih Kabupaten Bintan sejak Tahun 2011 yang lalu.

Apri mengatakan, hal ini merupakan suatu prestasi tersendiri saat dirinya menerima undangan atas penghargaan tersebut usai mengikuti Seminar Nasional Problematika Pengelolaan Keuangan Daerah dan Desa di Jatinangor Sumedang.

“Prestasi tersendiri bagi Kabupaten Bintan karena kerja keras seluruh stakeholder dan OPD terkait, Pemkab kembali berhasil mendapatkan predikat WTP dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Tidak hanya itu saja, Bintan juga berhasil meraih Penghargaan Transparansi Keuangan Daerah Regional Sumatera dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala BPKAD Kabupaten Bintan Setioso mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan akan selalu berusaha untuk menyusun dan menyajikan laporan keuangan daerah yang sesuai, dengan standar akuntasi pemerintahan, efektivitas sistem pengendalian, serta kepatuhan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Insya Allah penghargaan ini kedepannya akan terus kita pertahankan, serta kita tingkatkan. Tidak mudah memang, tapi lewat kerja keras semua OPD, tentunya hal ini menjadi energi tersendiri,” tukasnya. (adv)

Exit mobile version