Beranda Headline

Rumitnya Masalah Lahan dengan PTPN V di Riau, KOPSA-M Mengadu ke SMSI Pusat

0
Ketua KOPSA-M Dr Anthony Hamzah saat berkunjung ke Kantor SMSI Pusat dan diterima langsung oleh Ketua SMSI Firdaus-f/istimewa-smsi

JAKARTA (HAKA) – Problem agraria masih terjadi. Polemik yang muncul belum juga mereda sepanjang ada upaya jahat dari oknum tertentu dalam memuluskan langkahnya.

“Fakta ini tergambar jelas dari rumitnya persoalan antara PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V dan Koperasi Petani Sawit Makmur (KOPSA-M) di Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau,” ungkap Ketua KOPSA-M Dr Anthony Hamzah, ketika berkunjung ke kantor Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat di Jakarta, Jumat (11/12/2020).

Kisruh yang telah berlangsung cukup lama ini, menurutnya, bermula dari pembangunan kebun kelapa sawit milik KOPSA-M di Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.

Ia mengatakan, sebelumnya, kebun koperasi ini dibangun oleh Bank Agro sebanyak tiga tahap; 400 hektare, 1.150 hektare dan 500 hektare.

“Tapi belakangan, kebun tahap satu itu disebut lenyap, dan PTPN V hanya mengakui kalau kebun milik koperasi cuma kebun tahap dua dan tiga,” imbuhnya.

Anthony bersilaturahmi ke kantor SMSI Pusat usai melaporkan persoalan antara KOPSA-M dan PTPN V ke Presiden RI melalui Kepala Staf Presiden (KSP).

Melanjutkan ceritanya, menurut Anthony setelah melalui perjalanan panjang, sampai saat ini belum ada serah terima kebun dari PTPN-V ke Koperasi.

“Kita hanya membantu mereka merawat tanaman karena sejak bulan April 2017 PTPN-V meninggalkan kebun,” ungkap Anthony.

Dengan semua ceritanya tersebut, Anthony berharap Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dapat membantu ikut mengawal kasus tersebut.

“Sebagai sesama dari kelompok pengusaha kecil, kiranya SMSI dapat bersinergi dan saling menjaga,” harap Anthony.

Menanggapi permintaan Anthony, Ketua Umum SMSI Pusat didampingi Wakil Sekretaris Jenderal, Yono Hartono mengatakan “Pengurus SMSI berjanji, akan terus memantau perkara tersebut,” tukasnya. (red/rilis)

Baca juga:  Ketua IMA: Suku Laut di Kota Batam Kondisinya Memprihatinkan
example banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini