Beranda Headline

Rika Apresiasi Rutan Tanjungpinang Garap Program SAE Bidang Hanpangan

0
Dari kiri: Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, Eri Erawan, Kadis KP2KH Kepri, Rika Azmi dan Pelopor Budidaya Padi di Tanjungpinang, Ady Indra Pawennari-f/istimewa-ady

TANJUNGPINANG (HAKA) – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tanjungpinang, berkolaborasi dengan tokoh Inovasi Teknologi, Ady Indra Pawennari dalam pelaksanaan program Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) di bidang Ketahanan Pangan (Hanpangan).

Kepala Rutan (Karutan) Kelas I Tanjungpinang, Eri Erawan menuturkan, program SAE itu berupa, tanaman jagung, padi jenis Inpari, sayur-mayur maupun umbi-umbian.

Menurutnya, komoditas bidang ketahanan pangan itu di tanam di atas lahan bekas tambang bauksit, Kelurahan Dompak, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang.

“Ini pilot project pemberdayaan narapidana (napi). Mereka sengaja kami ajak untuk ikut berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan di daerah ini,” tutur Eri, Sabtu (25/11/2023).

Padi itu sambung, Eri, ditanam sejak 3 September 2023 lalu, oleh Ady Indra Pawennari dan Ketua Koperasi Jawara, Orbit Orion Sitompul, bersama napi yang telah mempunyai SK pembebasan bersyarat sebagai narapidana.

“Padi Inpari yang tubuh subur itu, ditanam dengan sistem tanam benih langsung (tabela). Ditanam di lahan milik Koperasi Jawara, Rutan Kelas I Tanjungpinang,” ujarnya.

Ady Indra Pawennari selaku pelopor budidaya tanaman padi di tanah bekas tambang bauksit itu mengatakan, program SAE merupakan jawaban atas kegagalan pemerintah dalam pengelolaan food estate di beberapa daerah di Indonesia.

“Kalau pemerintah kekurangan tenaga kerja untuk mengelola food estate itu, silakan belajar ke Rutan Kelas I Tanjungpinang. Rutan dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia punya ratusan ribu narapidana yang bisa diberdayakan,” katanya.

Di lokasi itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Kepri, Rika Azmi menyampaikan apresiasi kepada Rutan Kelas I Tanjungpinang untuk bidang ketahanan pangan.

“Pertumbuhan padinya cukup bagus. Padahal, ini lahan bauksit. Insya Allah, saya akan sampaikan ke pak Gubernur. Mudah-mudahan beliau bisa hadir pada saat panen nanti,” ucapnya.

Baca juga:  Positif Corona Bertambah Satu Lagi di Tanjungpinang

Pantauan di lapangan, padi dan jagung yang ditanam para narapidana di atas lahan bauksit di Pulau Dompak tersebut, terlihat tumbuh dengan subur. Padahal, lahan yang ditanaminya itu, tanahnya keras dan berbatu ditambah airnya berminyak. (rul)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini