Harian Kepri

Rahma Setuju PKK Dilibatkan di Sosialisai Kebakaran, Supaya Ibu-ibu Tak Lalai

Wali Kota Tanjungpinang, Rahma saat menyampaikan kata sambutan-f/istimewa

TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tanjungpinang, menggelar sosialisasi, edukasi pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran, di Aula SMA Negeri 4 Tanjungpinang, Jalan Pemuda, Jumat (1/4/2022).

Sosialisasi ini bertema, upaya mendorong partisipasi masyarakat di bidang pencegahan dan penanggulangan kebakaran tersebut, dibuka oleh Wali Kota Tanjungpinang, Rahma.

Kepala DPKP Kota Tanjungpinang, Hantoni menyampaikan, kegiatan sosialisasi ini bertujuan, agar ilmu pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan penanggulangan kebakaran, makin bertambah.

Ia menyebut, pada tahun 2021 lalu telah terjadi kebakaran hutan dan lahan di 121 titik. Sementara pada tahun 2022 ini, sudah ada kejadian kebakaran di 42 titik.

Dengan banyaknya kejadian kebakaran tersebut, tentu pihaknya harus mengoptimalkan pencegahan dan penanggulangan kebakaran melalui 120 peserta yang berasal dari 18 kelurahan, serta 12 orang dari PKK Kota Tanjungpinang yang ikut dalam sosialisasi tersebut.

Suasana sosialisasi penanggulangan kebakaran

Ia menjelaskan, PKK Kota Tanjungpinang juga dilibatkan, pasalnya ini juga merupakan instruksi dari Ketua Umum PKK Tri Tito Karnavian yang datang ke Tanjungpinang beberapa waktu lalu.

“Harapannya, kegiatan ini menimbulkan kepedulian masyarakat untuk ikut, dan turun serta dalam menjaga lingkungan dari ancaman kebakaran,” tukasnya.

Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma juga sangat setuju, jika PKK yang mayoritas diisi oleh kaum perempuan tersebut, diikutsertakan dalam sosialisasi tersebut.

“Instruksi ibu menteri saya sangat setuju jika kaum perempuan diikutsertakan dalam pemahaman kebakaran,” sebutnya.

Sebab kata dia, kejadian kebakaran ini bukan hanya terjadi dilahan atau hutan, melainkan kebakaran di lingkungan perumahan kerap mengalami kejadian.

Wali Kota Tanjungpinang Rahma foto bersama usai pembukaan acara

“Biasanya ini terjadi karena faktor lalai dan ceroboh. Misalnya saat memasak, kompor gas belum dimatikan tapi sudah pergi ngerumpi, sehingga jadi sumber kebakaran,” ujarnya.

Oleh karena itu, Rahma mengaharapkan dengan adanya pelatihan ini, penyelengara bisa memberikan pemahaman-pemahaman yang maksimal mengenai pencegahan maupun bahaya ancaman kebakaran kepada seluruh peserta sehingga diharapkan tidak ada kejadian yang tidak diinginkan.

“Apa yang didapatkan disosilaisasi ini saya harap bisa disampaikan ke tetangga dan lingkungan masing-masing. Supaya ibu-ibu juga tidak lalai,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut, Rahma juga tak lupa mengingatkan kepada seluruh peserta agar tetap mematuhi protokol kesehatan seketat-ketatanya. Mengingat saat ini kasus Covid-19 masih belum reda di Tanjungpinang.

“Jangan lupa tetap patuhi prokes, pakai masker, sering cuci tangan, jaga jarak selama kegiatan berlangsung. Dan bagi yang belum vaksin silahkan melakukan ke faskes terdekat,” tukasnya.(zul)

Exit mobile version