BATAM (HAKA) – Polda Kepri berkomitmen, memperkuat pengawasan dalam pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Safrudin, menyampaikan, langkah ini bertujuan agar program berjalan tepat sasaran, aman, dan memberikan manfaat nyata.
Ia menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor, dalam mengawasi pelaksanaan program MBG secara menyeluruh.
“Semua yang terlibat harus memastikan setiap tahap pelaksanaan program berjalan sesuai standar,” ujarnya, kepada hariankepri.com, Selasa (30/9/2025).
Beberapa pengawasan yang Polda Kepri laksanakan, seperti pemilihan bahan baku, proses memasak, hingga penyajian makanan.
“Semua harus kita pastikan memenuhi standar keamanan pangan,” jelasnya.
Sepanjang program ini berjalan, sudah ada 127 unit Sentra Penyediaan Program Gizi (SPPG) di Provinsi Kepri.
Hal itu, membuat Provinsi Kepri berada pada peringkat lima besar nasional dalam pelaksanaan MBG.
“Semakin luas cakupan program, maka semakin besar pula tanggung jawab dalam menjaga kualitas dan keamanan makanan,” tegasnya.
Beberapa insiden gangguan kesehatan atas program tersebut menjadi perhatian serius aparat kepolisian.
“Beberapa waktu lalu sempat terjadi di wilayah Batam, Karimun, dan Bintan. Ini harus kita evaluasi bersama,” ungkapnya.
Kapolda memastikan, pihaknya telah menangani kasus-kasus itu dengan cepat.
“Persoalan utama yang ditemukan bersumber pada kualitas bahan makanan,” tuturnya.
Sebagai upaya pencegahan, ia juga meminta seluruh pihak meningkatkan sistem pengawasan secara menyeluruh.
“Kalau ada makanan yang basi, tidak layak atau tidak sesuai, segera laporkan ke kami. Pastinya, kami akan tindak lanjuti dengan cepat,” tutupnya. (dim)