TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun menyampaikan, rasa persatuan di tengah keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat wajib untuk dipertahankan.
Hal ini disampaikannya dalam acara pelantikan dan pengukuhan Pengurus Daerah Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Provinsi Kepri, serta Pengurus Cabang Kabupaten dan Kota Se-Provinsi Kepri Periode 2018-2022 oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Permabudhi Arif Harsono di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Senin (12/11/2018) petang kemarin.
“Tujuannya dalam rangka menjaga keharmonisan dan keamanan untuk mewujudkan pembangunan.Karena dengan kesatuanlah proses pembangunan di Kepri dapat berjalan dengan lancar dan tepat sasaran,” ujarnya.
Menurutnya, di era modernisasi dan lajunya perkembangan teknologi saat ini hal itu tentu menjadi suatu tantangan tersendiri.
Untuk itulah kata dia, wajib untuk terus memperkokoh rasa persatuan sebagai bekal untuk menghadapi tantangan zaman saat ini.
Khusus kepada Permabudhi Provinsi Kepri dan kabupaten/kota se Kepri, orang nomor satu di Provinsi Kepri itu berpesan, organisasi itu dapat menyatukan umat, serta menuntun ke arah yang lebih baik.
“Satukan dan terus bawa kerukunan dan ayo ikut sukseskan pembangunan Kepri yang kita cintai ini,” pesannya.
Ketua Permabudhi Provinsi Kepri Hengky Suryawan dalam kesempatan itu menyatakan, pihaknya telah berkomitmen untuk selalu dengan pemerintah demi mewujudkan pembangunan di Provinsi Kepri.
“Kami bertekad agar seluruh umat Buddha dapat bergandeng tangan bersatu dalam membangun Kepri,” sebutnya.
Henky juga mengungkapkan, pada 2017 lalu Permabudhi Provinsi Kepri berhasil menduduki peringkat 3 dari 34 provinsi di Indonesia dalam hal kerukunan agama. Pihaknya kata dia, juga akan selalu terbuka untuk menerima masukan demi kebaikan bersama.
“Kami selalu siap diberi masukan yang dapat dijadikan bekal ke depan lebih baik,” tuturnya. (kar)
