BINTAN (HAKA) – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Provinsi Kepri, melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Tanjungpinang.
MoU itu diteken oleh Ketua STAIN Sultan Abdurrahman, Dr Muhammad Faisal MAg, dan Ketua AJI Tanjungpinang, di Aula Gedung Kampus STAIN Abdurrahman, Bintan, Selasa (10/8/2021).
Menurut Muhammad Faisal, salah satu tujuan MoU itu adalah, untuk meningkatkan kapasitas pendidikan STAIN Sultan Abdurrahman sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di wilayah Kepri.
Artinya, kerjasama ini juga sebagai salah satu syarat peralihan status kampus dari STAIN menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN).
“Tujuan akhir kami adalah kampus ini harus menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Abdurrahman,” ucap Muhammad Faisal, disela acara.
Ia menerangkan, saat ini STAIN Abdurrahman memiliki 11 program studi (Prodi). Di antaranya adalah Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI).
Faisal berharap, dengan adanya nota kesepahaman ini, AJI Tanjungpinang dapat memberikan tambahan pengetahuan tentang dunia pers di era perkembangan digitalisasi industri 4.0
“Sekarang ini kita berada di era digital. Melalui Mou ini dapat memberikan pengaruh terhadap pengembangan STAIN Sultan Abdurrahman khususnya di Prodi KPI ke depannya,” terangnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Prodi KPI STAIN SAR, Abdurrahman menambahan, selain tujuan itu. MoU ini juga untuk memberikan penguatan edukasi bagi dosen maupun mahasiswa.
Yakni, untuk mengenal suasana luar kampus tentang penyiaran dan dunia-dunia jurnalistik/wartawan baik secara teori maupun praktik di lapangan.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Tanjungpinang, Jailani mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi atas terobosan yang dilakukan oleh STAIN Sultan Abdurrahman.
“Kami berharap, dengan adanya MoU ini STAIN Sultan Abdurrahman dapat berperan, untuk menyuarakan tentang pentingnya kebebasan pers,” pungkasnya. (rul)
