Beranda Headline

Penerimaan Negara Tak Stabil Berdampak ke Kepri, APBD Tahun 2022 Rp 3,7 Triliun

0
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan rancangan KUA PPAS APBD Provinsi Kepri 2022 dalam rapat paripurna, Senin (25/10/2021).

Ansar mengatakan, pendapatan APBD Provinsi Kepri 2022 diproyeksikan sebesar Rp 3,4 triliun. Sedangkan, belanja daerah di APBD 2022 diproyeksikan sebesar Rp 3,7 triliun.

Sementara itu, untuk penerimaan daerah di APBD 2022 berasal dari Silpa sebesar Rp 180 miliar dan pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur yang diproyeksikan sebesar Rp 180 miliar.

“Anggaran tersebut kita arahkan untuk percepatan pemulihan ekonomi daerah,” tuturnya.

Ditemui usai paripurna, Gubernur Ansar menyampaikan, penurunan jumlah belanja di APBD Provinsi Kepri 2022, salah satunya disebabkan belum tercapainya pendapatan dari sektor labuh jangkar.

“Proyeksi pendapatan dari sektor labuh jangkar (sebesar Rp 200 miliar),” katanya.

Selain itu lanjutnya, penurunan proyeksi belanja di APBD 2022 juga disebabkan, karena situasi penerimaan negara yang saat ini kurang stabil. Hal itu tentu berimbas kepada alokasi dana transfer ke deerah, yang diproyeksi mengalami penurunan.

“Untuk antisipasi itu maka kita pakai target konservatif saja, yang penting masih bisa kita capai,” jelasnya.

Untuk diketahui, proyeksi APBD Provinsi Kepri 2022 tersebut mengalami penurunan sebesar Rp 200 miliar jika dibandingkan dengan APBD Provinsi Kepri 2021 yang sebesar Rp 3,9 triliun. (kar)

Baca juga:  Besok, 121 Sapi Masuk Tanjungpinang dari Natuna

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini