TANJUNGPINANG (HAKA) – Penambang pompong Penyengat mengaku senang, dengan rencana revitalisasi Pelantar Kuning yang akan dilakukan oleh Pemko Tanjungpinang di tahun 2025 mendatang.
Ketua Penambang Pompong Penyengat, Rozali menyampaikan, rencana revitalisasi itu merupakan aspirasi para penambang pompong, yang bertujuan untuk menjaga keselamatan dan daya tarik pengunjung.
“Kami senang dengan rencana ini. Karena ini merupakan suara dari kami. Setiap rapat kami selalu membicarakan ini,” katanya, kepada hariankepri.com, Selasa (30/4/2024).
Rozali mengutarakan, kendati kondisi pelantar itu cukup memprihatinkan, namun, hal itu tidak sedikitpun mempengaruhi jumlah pengunjung.
“Tidak terlalu berpengaruh. Justru stabil dan terus nambah, apalagi saat lebaran kemarin,” ucapnya.
Sementara itu, Edi salah seorang warga yang ditemui di lokasi menyampaikan hal yang senada. Menurutnya, revitalisasi itu akan semakin mempercantik wajah Kota Tanjungpinang dan mengurangi tingkat keprihatinan warga sekitar terhadap kondisi pelantar tersebut.
“Karena tempat inikan jalan masuk pengunjung, ini merupakan hal pertama yang dilihat oleh pengunjung,” ujarnya.
Selain itu sambungnya, rencana revitalisasi tersebut juga akan mengurangi rasa cemas para pengunjung terhadap kondisi pelabuhan itu.
“Saya senang kalau ini terealisasi. Pengunjung juga tidak takut lagi ketika melihat kiri dan kanan, tiang dan tangga sudah diperbaiki,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Disparbud Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri menyampaikan, dalam rapat bersama Bappenas, pada tahun 2025 mendatang Pemko Tanjungpinang dijanjikan akan mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 12 miliar untuk merevitalisasi pelantar tersebut.
“Kita optimis, rencana revitalisasi Pelabuhan Kuning Pelantar Penyengat terealisasi. Pak Gubernur juga menjelaskan, bahwa pembangunan itu akan menjadi perhatian khusus Pemprov,” katanya, kepada hariankepri.com.(sha/zul)
