
TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad telah menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kepri 2025–2029 kepada DPRD Provinsi Kepri, Selasa (3/6/2025).
Ansar menyebut, RPJMD ini merupakan kelanjutan dari visi misi yang dituangkan saat Pilkada 2024, dan jadi pedoman arah pembangunan di Kepri selama lima tahun ke depan.
“Dokumen ini bukan hanya sekadar rencana, tapi juga merupakan bentuk komitmen politik dan sosial yang melibatkan berbagai pihak,” ujarnya, kepada hariankepri.com, Selasa (3/6/2025).
Adapun beberapa tantangan pembangunan yang disorot dalam RPJMD ini di antaranya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum merata, potensi kemaritiman yang belum maksimal, kemiskinan, pengangguran, infrastruktur, hingga isu lingkungan dan budaya.
Selain itu, ada 6 program unggulan yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Kepri di dalam RPJMD tersebut, mulai dari pengembangan sektor maritim, percepatan infrastruktur, dan transformasi ekonomi.
“Kami juga akan melaksanakan program pembangunan SDM, digitalisasi birokrasi, hingga pelestarian budaya serta harmoni sosial,” terangnya.
Ansar berharap, agar jajaran DPRD dan seluruh elemen masyarakat ikut berperan aktif dalam menyempurnakan dan mengawal pelaksanaan RPJMD ini agar benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.
“Pembangunan di Kepri ini butuh kolaborasi semua pihak, agar semua pembangunan dapat berjalan lebih optimal,” tutupnya. (dim)