LINGGA (HAKA)-Anak-anak suku laut Sungai Buluh harus menempuh jarak sekitar 4 kilometer dengan berjalan kaki, menuju sekolah mereka di Dusun Pana. Mereka belum mendapatkan fasilitas bus sekolah, sebab yang ada saat ini rutenya berbeda.
“Bus melintas ke tempat kami, tapi arahnya beda. Jadi kami harus jalan kaki 4 kilometer, karena tak punya kenderaan,” ungkap Aprilia salah satu anak suku laut yang duduk di bangku Sekolah Dasar.
Mayoritas anak-anak suku laut beserta keluarganya, memang belum memiiki ekonomi yang berkecukupan. Kondisi ekonomi yang seadanya, membuat warga ataupun anak-anak suku laut harus jalan kaki ke sekolah.
Ketika Gubernur Kepri Nurdin Basirun berkujung ke daerah anak-anak suku laut pada Februari 2017 silam, orang nomor satu di Provinsi Kepri itu menjanjikan 10 unit sepeda kepada anak-anak suku laut, yang nantinya akan digunakan untuk ke sekolah.
“Pak Gubernur dulu berjanji mau memberi kami 10 sepeda untuk ke sekolah. Namun hingga kini belum ada datang sepedanya,” ucapnya singkat. (ana)
