Beranda Daerah Kepri

Nurdin: Tak Peduli dari Mana Asalnya, yang Penting Harga Sembako Murah

0
Nurdin di sela karung beras di gudang Bulog

TANJUNGPINANG (HAKA) – Sekitar sebulan menjelang datangnya Bulan Suci Ramadan, Gubernur H Nurdin Basirun ingin memastikan stok sembako dan ketersediaan daging mencukupi. Selain stok cukup, Nurdin ingin harga di pasaran terjangkau dan murah.

Keinginan Gubernur itu disampaikan saat Nurdin melakukan peninjauan ke Pasar Baru Tanjungpinang, Gudang Bulog, Gudang Distributor Daging dan Gudang Beras, Rabu (19/4/2017). Gubernur juga menanyakan kelancaran pasokan barang, asal pasokan dan yang lainnya.

“Dari mana masuknya terserahlah, yang penting harga murah dan terjangkau masyarakat,” kata Gubernur, di Pasar Baru, Tanjungpinang.

Di Pasar Baru, Gubernur yang ditemani Asisten Pemerintahan Raja Ariza, Asisten Perekonomian Syamsul Bahrum, Kadis Perindag Burhanuddin, san Karo Humas Protokol Penghubung Nilwan, masuk ke sejumlah toko. Sejumlah toko yang dikunjungi Nurdin di antaranya Toko Sembako, para penjual sayuran, pedagang daging, pedagang ikan, pedagang pakaian dan sejumlah dagangan lainnya.

Dalam tiap kunjungan itu, Gubernur melakukan perbincangan dengan para pedagang. Ketika bertemu pedagang warga Tionghoa, Nurdin berbincang-bincang dengan bahasa Tionghoa. Bertemu dengan pedagang kelahiran Sumbar, Gubernur berbual dengan bahasa Minang. Demikian juga dengan pedagang asal Jawa, dan Kampar.

Ketika sampai di Pasar, Gubernur langsung bertemu dengan pedagang air tahu. Di tengah panas terik, Nurdin langsung minum segelas air tahu dingin. Di akhir keliling pasar lebih dari dua jam itu, Gubernur bertemu pedagang jamu. Gubernur pun meramu jamunya sendiri dengan memecah telor ayam kampung dan ramuan jamu pegal linu.

Nurdin juga sempat mentraktir beberapa pembeli, baik sayur-sayuran, daging, juga pakaian. Beberapa pembeli memang menyebutkan sejumlah barang seperti cabai mulai naik Rp 1.000. Mereka berharap tidak ada kenaikan yang drastis, apalagi saat Ramadan.

Baca juga:  Ketua PWI Candra Ibrahim: Saya Punya Tanggungjawab Moral untuk Natuna

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga memantau layar monitor harga sembako yang ada di Pasar Baru. Monitor itu menampilkan harga terendah dan tertinggi barang dagangan hari itu. Fluktuasi harga itu juga bisa terpantau di Dinas Perindag.

“Kalau melihat harganya melambung tinggi, lakukan operasi pasar,” kata Nurdin kepada Kadis Perindag, Burhanuddin.

Untuk memastikan kesediaan bahan dan harga murah, usai dari Pasar Baru, Nurdin dan rombongan melakukan peninjauan di Tempat penyimpanan bahan pasokan berupa daging, beras dan gula di beberapa tempat di Tanjungpinang.

Adapun tempat pertama yang dikunjungi Gubernur yakni PT. Dewi Kartika Cold Storage di Jalan MT Haryono Tanjungpinang yang mana merupakan distributor daging sapi, ayam dan ikan beku.

Jhonny salah satu karyawan mengatakan bahwa pasokan daging yang didapat berasal dari Singapura dengan patokan harga daging dari distributor sekitar Rp 70.000 – Rp 74.000 per Kg.

Mendengar hal yang disampaikan tersebut Nurdin, meminta harga harus stabil agar tidak memberatkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangannya.

“Harga harus stabil jangan dinaikan sembarangan karena semua ini untuk masyarakat yang merupakan salah satu kebutuhan pokok,” ujar Nurdin.

Selanjutnya Gubernur menuju ke Komplek gudang bulog Tanjunpinang di Km 5 bawah. Ditemani Kepala Seksi Pelayanan Publik Divre Bulog Tanjungpinang, Sahid mengatakan bahwa gudang berkapasitas 7.000 ton tersebut saat ini menampung beras sebanyak 3.500 ton dan gula sebanyak 100 ton. Dengan kirasan harga sekitar Rp 8.974 dan paling tinggi sekitar Rp 9.500 untuk beras, dan sekitar Rp 11.800 – Rp 12.200 untuk harga gula.

Beras yang datang tersebut sebagian besar dari impor dari Vietnam dengan menggunakan kontainer kapal yang mengangkut harus terlebih dahulu melewati Jakarta.

Baca juga:  Dinsos Kepri Kerahkan Semua Tagana Bantu Korban Bencana

“Proses pindah angkut beras masih menggunakan manual Pak Gubernur, dengan tenaga manusia,” ujar Sahid.

Mendengar hal tersebut Gubernur Nurdin langsung merespon, bahwa pemindahan harus menggunakan forklip yang merupakan mesin pengangkut untuk mempermudah proses pindah angkut barang.

Tempat terakhir yang dikunjungi Gubernur adalah toko tempat penjualan beras dan bahan pangan lainnya bertempat di Km. 7 Tanjungpinang. Aseng pemilik toko mengatakan bahwa bahan pokok yang ada ditokonya ini diambil dari Jawa juga dari distributor bulog di Tanjungpinang, dan stok yang ada masih stabil serta cukup sampai bulan Ramadan.

Gubernur tampak puas karena pasokan yang tersedia aman. Meski aman, kepada OPD terkait, Gubernur minta dipastikan agar tidak terjadi lonjakan harga yang drastis. Apalagi harga yang tinggi bakal membuat masyarakat “menjerit”. (red/humas pemprov)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini