Beranda Daerah Natuna

Nelayan Curhat ke Bank Indonsia

0
Bupati Natuna Hamid Rizal saat membuka acara diskusi BI dengan para nelayan

NATUNA (HAKA)-Bank Indonesia (BI) menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Natuna Hotel, Kamis (6/4/2017). FGD menjadi ajang mencurahkan isi hati (curhat) para nelayan kepada Bank Indonesia, khususnya mengenai segala persoalan yang dihadapi nelayan serta potensi perikanan yang ada di Natuna.

Joko pengusaha perikanan di Ranai menyampaikan, bahwa potensi perikanan Natuna sangat besar, hanya saja ini belum dimaksimalkan oleh nelayan tempatan. Potensi atau ikan di laut Natuna sangat banyak dan berbagai jenis.

“Saking banyaknya, nelayan asing pun ikut ambil ikan di perairan Natuna,” ujarnya.

Dikatakannya, ada beberapa kendala dasar yang dihadapi dalam upaya pengembangan potensi perikanan Natuna. Diantaranyam minimnya sarana baik sarana laut maupun sarana darat, sehingga pendapatan dari sektor perikanan tidak bisa dioptimalkan.

Kedua, soal Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum memahami cara menangkap ikan secara moderen. Ditambahlagi masih ada sekitar 5 ribu orang yang tercatat sebgaai nelayan tradisional.

“Tentu sarana dan alat tangkap juga masih tradisional,” imbuhnya.

Kepala perwakilan Bank Indonesia Cabang Kepri Gusti Rizal Eka mengatakan, salah satu fokus BI tahun ini adalah menyasar potensi sumber daya kelautan perikanan. Di Natuna sumber daya perikanan dan kelautannya cukup tinggi, sehingga BI hadir untuk mendorong perekonomian masyarakat melalui sektor perikanan.

“Kami siap mendorong masyarakat untuk maju di sektor perikanan,” jelasnya. (fer)

Baca juga:  Pemkab Natuna Masih Anggarkan Dana Covid di Tahun 2021, Nilainya Rp 10 Miliar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini