JAKARTA (HAKA) – Gubernur Ansar Ahmad meminta Kementerian Keuangan (Kemenkeu), untuk mempertimbangkan kembali besaran insentif fiskal yang diberikan ke Provinsi Kepri.
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu mengatakan, sedianya dalam pemberian insentif fiskal, Pemerintah Pusat dapat melihat karakteristik, dan kebutuhan masing-masing daerah.
“Apalagi Kepri sebagai provinsi kepulauan, memiliki tantangan yang berbeda dengan daerah lain,” katanya, saat audiensi dengan (Dirjen) Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Luky Alfirman, di Gedung Radius Prawiro Jakarta, pada Senin (16/10/2023).
Ansar menjelaskan, Provinsi Kepri saat ini memiliki lebih dari 300 pulau yang berpenghuni. Seluruhnya membutuhkan pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan, puskesmas, sekolah, dan lain-lain.
“Kami juga ingin melindungi masyarakat yang ada di pulau-pulau kecil, sehingga tidak ada ketimpangan antarwilayah,” tegasnya.
Sementara itu, Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Luky Alfirman dalam kesempatan itu, berjanji akan mengkaji ulang terkait dengan insentif fiskal untuk Provinsi Kepri.
“Nanti kami akan coba upayakan agar diberikan juga pertimbangan khusus untuk Provinsi Kepri,” sebutnya.(kar)
