Beranda Daerah Batam

Masalah Kesejahteraan Sosial Makin Kompleks, Dinsos Kepri Gelar Rakor di Batam

0
Suasana Rakor Program Kesejahteraan Sosial yang digelar Dinsos Kepri di Batam-f/zulfan-hariankepri.com

BATAM (HAKA) – Dinas Sosial Provinsi Kepri menggelar rapat koordinasi (rakor), tentang perencanaan pembangunan kesejahteraan sosial tahun anggaran 2025, Kamis (29/2/2024) di Golden View Hotel, Kota Batam.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Kepri, Burhanudin menyampaikan, kegiatan yang digelar dari 29 Februari hingga 2 Maret 2024 tersebut, itu diikuti 161 peserta.

Peserta tersebut kata dia, terdiri dari kepala dinas, sekretaris, kepala bidang, sub koordinator perencanaan dan evaluasi, pada dinas sosial yang ada di kabupaten/kota se-Provinsi Kepri.

Ia menyampaikan, rakor kesejahteraan sosial ini, adalah lanjutan dari kegiatan koordinasi program kerja pembangunan bidang kesejahteraan sosial.

“Khususnya antara pusat, provinsi, dan kabupaten kota melalui musrenbang,” jelasnya.

Burhanudin mengatakan, saat ini dinamika permasalahan kesejahteraan sosial makin kompleks dengan cakupan wilayah yang sangat luas. Maka, penanganannya bukan hanya urusan pemerintah pusat.

Kepala Dinas Sosial Kepri, Burhanudin saat membuka rakor perencanaan pembangunan kesejahteraan sosial di Batam-f/zulfan-hariankepri.com

“Akan tetapi pembangunan kesejahteraan sosial juga merupakan tanggungjawab pemerintahan di daerah,” katanya kepada hariankepri.com, Jumat (1/3/2024).

Oleh karena itu, lanjut dia, sangat perlu diselenggarakan rakor tersebut, agar dapat memberikan informasi secara menyeluruh dan komprehensif.

Sehingga, sambung Burhanudin, optimalisasi pencapaian program bidang kesejahteraan sosial menjadi bagian penting dari proses pembangunan nasional.

“Salah satu tujuan rakor ini, melakukan sinkronisasi rancangan kerja bidang kesejahteraan sosial yang akan diusulkan ke dalam Musrenbang Provinsi maupun pusat tahun anggaran 2025,” ucapnya.

Ia pun berharap kepada seluruh peserta, agar bisa mengikuti rakor ini dengan baik, supaya dapat mengimplementasikan di daerahnya masing-masing.

“Rapat ini menggunakan metode diskusi interaktif, narasumber akan memaparkan materi pokok pembahasan kemudian diadakan tanya jawab antara narasumber dengan peserta,” tukasnya.(zul)

Baca juga:  Jual Sembako Murah Abaikan Psychal Distancing, Mantan Wako Kritik Pemko

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini