BINTAN (HAKA) – Usai melaksanakan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Kepulauan Anambas, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad langsung bertolak ke Kabupaten Bintan.
Ansar datang untuk bersilaturahmi dengan masyarakat Teluk Sebong Bintan di Lapangan Bola Desa Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Senin (15/1/2024) malam.
Kepada masyarakat Telok Sebong, Ansar mengatakan, ia sengaja menyempatkan diri bertemu masyarakat Desa Telok Sebong di tengah-tengah kesibukannya, karena mengaku sudah cukup lama, tidak bersilaturahmi dengan masyarakat desa tersebut.
“Ini saja baru pulang dari Anambas, dan sekarang saya datang bersilaturahmi dengan warga,” katanya yang dalam kesempatan itu didampingi Ketua TP PKK Provinsi Kepri, Dewi Kumalasari Ansar.
Dalam pertemuan itu, Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu memaparkan sejumlah proyek-proyek strategis yang telah diupayakan Pemprov Kepri bersama Pemkab Bintan.
Seperti, penyambungan listrik untuk masyarakat kurang mampu melalui program Kepri Terang yang di tahun ini kembali akan dilanjutkan di sejumlah pulau yang ada di Kabupaten Bintan. Yaitu, di Pulau Pangkil, Pulau Dendun, Air Glubi dan beberapa pulau kecil lainnya.
“Ini upaya kita bekerjasama dengan PLN agar listrik bisa menyala 24 jam sehari sehingga dapat membantu kegiatan perekonomian masyarakat,” tuturnya.
Ansar menegaskan, di tahun anggaran 2024 ini, Pemprov Kepri juga mengalokasikan anggaran sekitar Rp 70 miliar untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bintan.
“Karen Kabupaten Bintan terus menjadi perhatian Provinsi Kepri. Tahun ini kita tingkatkan lagi menjadi Rp 70 miliar agar mempercepat akselerasi pembangunan di Bintan menuju Bintan sejahtera,” tegasnya
Dia juga menyampaikan, di tahun anggaran 2023 lalu, Pemprov Kepri juga telah mengupayakan berbagai pendekatan dengan Pemerintah Pusat guna pembangunan infrastruktur jalan untuk memudahan akses masyarakat.
Adapun pembangunan infrastruktur yang sudah dibangun di Bintan dari anggaran APBN di tahun 2023 lalu, yakni, proyek pelebaran jalan di Desa Pengudang, Kecamatan Teluk Sebong dengan anggaran Rp 90 milliar.
“Serta ada juga peningkatan akses Jalan Lintas Timur dari arah Kijang yang saat ini sudah terhubung dengan Jalan Simpang Bundaran Km 16, Toapaya dengan anggaran Rp 60 milliar,” urainya.
Sementara itu Tokoh Masyarakat Setempat, Ustaz Salamin, mengatakan permintaan masyarakat terkait penyediaan lampu jalan bagi masyakat Teluk Sebong, penghijauan hingga kota baru karena kondisi jalan yang minim penerangan menyebabkan rawan terjadi kecelakaan dan tindak kejahatan.
“Lampu jalan tolong diprioritaskan pak, karena anak-anak kami banyak kerja juga di Lagoi melewati jalan gelap sehingga banyak terjadi kasus pembegalan dan kecelakaan lalu lintas,” sebutnya.(adv)
