Beranda Daerah Bintan

LAM Bintan: Pegawai RSUD Layani Pasien Sambil Mabuk Itu Sangat Membahayakan

0
Suasana ruang pelayanan pendaftaran pengobatan pasien di RSUD Bintan, Kijang, Kecamatan Bintan Timur-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Seorang honorer berinisial JS (26) yang bertugas sebagai radiologi fotografer di RSUD Bintan, Kijang, mabuk minuman alkohol (mikol) saat memeriksa pasien, beberapa waktu lalu.

Tindakan JS itu mendapat sorotan dari kalangan masyarakat Bintan. Di antaranya dari Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Bintan Mussafa Abbas.

Ia menilai, tindakan yang dilakukan oleh JS adalah perbuatan tercela yang tidak sesuai norma serta kode etik kesehatan.
“Apalagi tatanan masyarakat Bintan, yang sangat menjunjung tinggi religi serta adat istiadat,” ucap Mussafa kepada hariankepri.com, kemarin.

Jika para tenaga medis dipengaruhi mikol saat melayani pasien, maka ini akan menimbulkan malapetaka serta dampak lainnya terhadap masyarakat maupun lembaga pemerintahan.

“Itu masih di radiologi, kalau petugas medis di unit lainnya seperti apoteker, ini akan membahayakan warga yang berobat,” jelasnya.

Untuk itu, Mussafa meminta kepada jajaran Pemkab Bintan agar selektif menerima pegawai honorer di bidang kesehatan.

“Masalah ini sangat serius. Jangan sampai kejadian semacam itu terjadi lagi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kasi Humas RSUD Bintan, Supatmi saat ditemui di rumah sakit itu, Selasa (5/3/2024), mengatakan, pihaknya telah menonaktifkan pegawai honores tersebut.

Selain itu, pihak RSUD Bintan juga telah mengusulkan ke BPKSDM untuk dipecat. Pengusulan itu, sesuai hasil rapat komite rumah sakit dan berita acara pemeriksaan (BAP) JS.

“Yang bersangkutan mengakui minum tuak saat layani pasien laka lantas pada Sabtu (2/3/2024) lalu,” tutupnya. (rul)

Baca juga:  Jabatan Sekda Bisa Diperpanjang, Riono: Saya Tak Ikut Open Bidding

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini