TANJUNGPINANG (HAKA) – Ketua KPU Kepri, Indrawan Susilo menargetkan, jumlah partisipasi pemilih di Pemilu 2024 ini sebesar 83 persen. Target tersebut, sama dengan partisipasi pemilih pada Pemilu tahun 2019 lalu.
“Kita harap tahun ini jumlah partisipasi pemilihnya minimal sama dengan tahun 2019, meskipun tahun ini jumlah pemilih lebih banyak dari tahun 2019,” katanya, kepada hariankepri.com, di Kawasan Bintan Center, Km 9, Kota Tanjungpinang, Minggu (28/1/2024).
Untuk mengejar target tersebut, KPU Kepri telah mengoptimalkan peran KPU di daerah, dalam menyosialisasikan kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 mendatang.
“Kita juga sudah menugaskan KPPS ikut menyosialisasikan kepada masyarakat supaya hadir di hari pencoblosan,” sebutnya.
Selain itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah organisasi masyarakat Tionghoa agar dapat memberikan imbauan kepada masyarakat Tionghoa supaya dapat menggunakan hak pilihnya.
“Sebab, hari pencoblosan Pemilu masih dalam suasana Imlek. Kami mohon untuk datang ke TPS dulu, setelah itu silahkan berlibur,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024 dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Rabu, 14 Februari 2024 mendatang,
“Saya ingatkan, gunakan baik-baik hak pilih, jangan sampai golput,” katanya, di Kota Tanjungpinang, kemarin.
Sebagai informasi, berdasarkan keputusan rapat pleno terbuka KPU Kepri, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Provinsi Kepri pada Pemilu 2024 ini tercatat sebanyak 1.500.974 orang.
Dengan rincian, 753.535 orang pemilih laki-laki dan 747.439 orang pemilih perempuan. Para pemilih itu, tersebar di 5.914 TPS, yang ada di 419 desa/kelurahan, dan 80 kecamatan dari tujuh kabupaten/kota se-Provinsi Kepri.(kar)
