TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Badan Kesbangpol Kepri, M Ihsan menjelaskan, bahwa tes urine merupakan upaya pemprov, menciptakan lingkungan pemerintahan yang bebas dari narkoba.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Ihsan mengakui, memang benar ada sejumlah pejabat eselon II, III dan IV yang tidak hadir karena sedang sakit, maupun tugas luar kota.
Tak hanya itu, pihaknya juga menduga ada kendala dalam penyampaian informasi kepada beberapa pejabat, sehingga tak dapat hadir dalam kegiatan itu.
“Mereka bukan menghindar, bisa jadi surat pemberitahuan belum sampai ke mereka,” katanya.
Untuk mengatasi hal itu, Ihsan menyatakan, pihaknya akan menyiapkan strategi baru agar ke depannya, semua pejabat bisa ikut tes.
“Kami akan perbaiki sistem penyampaian informasinya, karena kegiatan ini tidak hanya simbolis, tapi komitmen bersama melawan narkoba,” tegasnya.
Hariankepri.com menghubungi, sejumlah pejabat yang tidak hadir. Salah satunya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kepri, Hendri Kurniadi.
Ia menjelaskan, ketidakhadirannya karena sedang menjalankan tugas dinas di Kota Batam.
“Saya balik Tanjungpinang sore harinya, jadi tidak sempat ikut kegiatan itu,” ujarnya, kepada hariankepri.com, Selasa (23/9/2025).
Hendri juga mengatakan, tidak menerima surat pemberitahuan tentang jadwal tes urine tersebut.
“Kalau saya dapat suratnya, tentu saya ikut. Tapi tidak ada pemberitahuan masuk ke saya,” ucapnya.
Hendri menyampaikan, bahwa sudah pernah menjalani pemeriksaan kesehatan, termasuk tes urine, ketika proses menjadi Komisaris BUMD.
“Saya tidak ada masalah, Alhamdulillah hasil tes saya aman,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri, Hasan, mengatakan, tidak sempat hadir saat kegiatan ini berkangsung karena sedang dalam kondisi sakit.
“Saya lagi demam dan meriang, jadi tidak bisa datang,” ungkapnya singkat. (dim)