Beranda Headline

Kemiskinan Ekstrem Tinggal 546 KK, Rahma akan Bawa Langsung Data ke Kementerian

0
Penandatanganan hasil Muskot P3KE oleh Wali Kota, Rahma-f/istimewa-diskominfo

TANJUNGPINANG (HAKA) – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, memberikan instruksi ke jajaran di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang, agar memprioritaskan bantuan-bantuan sosial ekonomi, dan program dukungan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Khususnya kepada kelompok keluarga miskin ekstrem. Dan saya mewajibkan camat dan lurah, harus tahu dengan pasti kondisi keluarga miskin ekstrem di wilayahnya masing-masing,” ujar Rahma ketika memimpin Musyawarah Kota (Muskot), Rabu (12/7/2023).

Muskot ini membahas tentang, Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kota Tanjungpinang tahun 2023, di kantor Wali Kota, di Senggarang.

Dalam Muskot tersebut, disepakati dan ditetapkan bahwa, angka kemiskinan ekstrem di Kota Tanjungpinang hanya berjumlah sebanyak 546 keluarga.

Data tersebut mengalami penurunan signifikan, dari data awal yang diterima Dinas Sosial Kota Tanjungpinang dari BKKBN Tahun 2021 sebanyak 12.386 keluarga.

“Lurah harus hafal dan mengetahui dengan pasti kondisi warganya yang masih masuk dalam kategori miskin ekstrem,” tegas Rahma.

Menurutnya, kelompok keluarga ini harus menjadi fokus program bantuan sosial dan ekonomi, agar kesejahteraannya dapat terus ditingkatkan.

Rahma menjelaskan, proses verifikasi dan validasi data kemiskinan ekstrem ini dilakukan secara langsung door to door, oleh dinas sosial, dan dimusyawarahkan mulai dari tingkat kelurahan hingga kecamatan.

“Data ini dapat dipertanggungjawabkan, dan saya akan mengantarkannya langsung ke kementerian,” ucap Rahma.

Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, jumlah keluarga dalam kategori miskin ekstrem di Kota Tanjungpinang hasil pendataan BKKBN tahun 2021 sebanyak 12.386 keluarga.

Dari jumlah tersebut dilakukan pengelompokkan data keluarga yang masuk dalam desil 1 dan desil 2, jumlah keluarga miskin ekstrem berkurang menjadi 8.260 keluarga.

Suasana Muskot P3KE yang dipimpin Wako dan Wawako Tanjungpinang-f/istimewa-diskominfo

Jumlah sebanyak 8.260 keluarga ini kembali berkurang, karena berdasarkan hasil verifikasi, ada 1.970 data anomali, hingga angka kemiskinan ekstrem kembali berkurang menjadi 6.290 keluarga.

Baca juga:  Disperindag Gelar Pasar Murah di Kijang, Edi: Ini Sangat Membantu Kami

Sehingga, dilakukan verifikasi dan validasi faktual mulai tanggal 5 sampai dengan 20 Juni 2023, yang secara faktual data masyarakat miskin ekstrem di Tanjungpinang sebanyak 546 Kepala Keluarga (KK).

Adapun rinciannya, Kecamatan Tanjungpinang Kota, jumlah keluarga miskin ekstrem 384 KK. Tanjungpinang Timur 121 KK. Tanjungpinang Barat 35 KK. Sedangkan di Kecamatan Bukit Bestari 6 KK.

“Banyak data keluarga yang sudah meninggal dunia, pindah, tidak ditemukan, pekerjaan PNS atau TNI Polri, dan NIK ganda yang sebelumnya masih dimasukkan dalam data keluarga miskin ekstrem,” tambah Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Marzul Hendri.

Musyawarah kota P3KE dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tanjungpinang Endang Abdullah, Kepala Dinas Sosial Marzul Hendri, Ketua Forum RT/RW, dan para pendamping keluarga harapan.

Musyawarah itu diakhiri dengan penandatanganan berita acara musyawarah, yang dilakukan oleh Wali Kota Tanjungpinang, Kepala Dinas Sosial, dan empat camat se-Kota Tanjungpinang.(adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini