TANJUNGPINANG (HAKA) – Tanjungpinang yang merupakan Ibukota Provinsi Kepri, memiliki sejumlah destinasi wisata religi.
Selain Pulau Penyengat, di kota yang berjuluk Kota Gurindam Negeri Pantun ini, memiliki destinasi wisata religi lainnya, yaitu kompleks vihara yang terletak di Senggarang, Kecamatan Tanjungpinang Kota.
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Kepri, Buralimar menyampaikan, kompleks vihara yang terletak di Senggarang itu, sudah berdiri sejak ratusan tahun yang lalu.
Di komplek itu lanjutnya, terdapat empat buah vihara. Pertama, Klenteng Fu De Zheng Shen, Kelenteng Tian Hou Sheng Mu, ketiga bernama Klenteng Yuan Tien Shang.
“Dan terakhir adalah Vihara Dharma Sasana yang dibangun pada tahun 1988,” ujarnya.
Keunikan lain dari tempat itu lanjutnya, banyak sekali terdapat patung-patung. Hal itulah yang membuat pengunjung yang datang ke tempat tersebut, umumnya wisman yang berasal dari Singapura dan Malaysia untuk berziarah.
“Hingga kini kelenteng itu masih aktif digunakan untuk ibadah,” tuturnya.
Selain dapat menikmati keunikan komplek vihara, selama di Senggarang pengunjung juga dapat menelusuri rekam jejak Tionghoa di Kota Tanjungpinang.
Untuk sampai ke sana, lanjutnya, dapat menggunakan jalur darat maupun laut. Jika menggunakan jalur darat, lama perjalanan yang ditempuh sekitar 20 – 30 menit. Sedangkan, jika menggunakan jalur laut, lama perjalanannya sekitar 5 – 10 menit.(kar)
