KARIMUN (HAKA)-Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Karimun, Kompol Ahmad Sholeh Siregar memaparkan, bahwa dari riset Puslitkes Universitas Indonesia yang bekerja sama dengan BNN Kepri dan BNN Karimun, bahwa daerah Karimun berada di peringkat dua sebagai daerah paling banyak masuk narkoba di Kepri.
“Narkoba masuk Karimun dari negara tetangga melalui jalur laut,” ungkapnya.
Untuk itu, kata Sholeh, pihaknya terus melakukan berbagai upaya mengantisipasi masuknya narkoba ke Karimun. Termasuk melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat, tentang bahaya narkoba berikut sanksi hukum yang bisa dikenakan kepada yang terlibat.
“Penyuluhan dilakukan kepada masyarakat umum dan kalangan remaja, pelajar. Materi yang diberikan tidak hanya aspek pelanggaran hukum jika terlibat menggunakan narkoba tetapi disampaikan bahaya bagi kesehatan,” paparnya.
Ia menerangkan, lokasi ataupun wilayah Karimun yang berdekatan dengan negara tetangga Malaysia, banyak dimanfaatkan oleh para pengedar untuk memasukkan narkoba yang selanjutnya dibawa ke Pulau Jawa.
“Mereka kalau berhasil masuk Karimun, barang haram itu dibawa lagi ke Jawa. Ini juga terlihat dari penangkapan jaringan pengedar narkoba di Jakarta oleh BNN,” imbuhnya. (bet)
