Beranda Ekonomi Bisnis

Jurus Sri Mulyani Kejar Target Setoran Pajak

0
Menkeu Sri Mulyani

Jakarta – Demi meningkatkan dan mengejar target penerimaan pajak di 2017 ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani bakal melihat serta mencocokkan data aktivitas setiap sektor penerimaan pajak.

“Tim reformasi melihat dari sisi analisa data, kami akan lakukan dan dibedah secara detail potensi pajak baik secara per sektor, aktivitas ekonomi by sumber asetnya, berdasarkan kelompok profesi,” ungkap Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (23/1/2017).

Ia mengatakan, tim reformasi perpajakan bakal memperhatikan sektor mana yang dinilai tumbuh tinggi, tapi penerimaan pajaknya tidak sesuai.

“Kenapa terjadi? Siapa yang tidak membayar pajak? dan siapa yang tidak bayar pajak secepat pertumbuhan sektornya? Atau apakah karena persoalan complience atau persoalan di perusahaan atau industri yang alami kesulitan? Kami juga akan lihat data-data yang basic sampai extra effort sampai extra ordinary effort,” kata Sri Mulyani.

Sementara itu, Sri Mulyani belum dapat memperkirakan tax ratio atau perbandingan penerimaan pajak dengan produk domestik bruto (PDB) untuk tahun 2017 ini.

Ia hanya mengatakan, dirinya akan melihat data kegiatan ekonomi yang ada, serta mencocokkan hasil dari pajak yang telah terkumpul.

“Kalau kami lihat yang data ekonomi harusnya terkumpulnya sekian tapi ternyata belum, akan kami lihat apa yang belum dibayarkan, kegiatan mana yang belum tercover, kami akan koordinasi dalam banyak hal termasuk perikanan pertambangan dan lain-lain,” kata dia.

Untuk saat ini, lanjut Sri Mulyani, sektor manufaktur menjadi sektor yang berkontribusi paling banyak terhadap penerimaan pajak. Padahal, kata dia, sektor manufaktur tidak banyak berperan banyak terhadap pertumbuhan ekonomi tahun 2016 lalu.

“Yang muncul saat ini, sektor yang banyak berkontribusi pada pajak justru manufaktur yang kalau dilihat peranannya ke ekonomi bukan yang dominan. Jadi harusnya ada sektor lain yang tumbuh tinggi, perannya banyak, tapi ke perpajakannya kurang,” tuturnya. (detik.com)

Baca juga:  Komisi II DPRD Kepri Ingatkan Bapenda Tak Bebani Masyarakat dengan Naikkan Tarif

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini