TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kepri mencatat, pada triwulan (tw) 1 tahun 2024, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Kepri mencapai US $ 548.561.000 atau sekitar Rp 8,8 triliun.
Kepala DPMPTSP Kepri, Hasfarizal Handra mengatakan, jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, realisasi PMA tersebut mengalami kenaikan.
“Pada triwulan I 2023 realisasi PMA di Kepri tercatat sebanyak US $ 210.587.000 atau Rp 3,14 triliun,” katanya, kepada hariankepri.com, Senin (10/6/2024).
Lebih lanjut ia menyampaikan, pada Tw I 2024 itu, sektor reaalisasi PMA di Kepri paling banyak yakni sektor industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, pptik dan jam.
“Kemudian terbanyak kedua yakni sektor industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain, dan ketiga terbanyak sektor industri makanan,” paparnya.
Sementara itu, sambungnya, untuk realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di triwulan I tahun 2024 juga sekitar Rp 2,05 triliun.
Ia menegaskan, realisasi tersebut juga naik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp 1,6 triliun.
“Untuk PMDN yang tertinggi di sektor perumahan, industri dan perkantoran. Disusul sektor telekomunikasi, transportasi, perdagangan dan reparasi,” pungkasnya. (kar)
