Beranda Headline

Imbas Bupati Ikut Rangkaian KTT G-20, Jepang Butuh Tenaga Kerja dari Natuna

0
Bupati Natuna Hamid Rizal dan Kasubbag Antar Lembaga Setda Kabupaten Natuna Ronnie Indra pada Kegiatan Indonesia Japan Buisnees Forum (IJBF) di Osaka Jepang-f/istimewa-humas pemkab

NATUNA (HAKA) – Bupati Natuna Hamid Rizal, menghadiri undangan dari Kedutaan Jepang untuk Indonesia pada pekan lalu, dalam rangkaian kegiatan Indonesia Japan Business Forum (IJBF).

Event yang digelar di Central Public Hall, Osaka Jepang, 26 Juni dan 27 Juni 2019 ini, sebagai bagian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20, tahun 2019.

Hamid Rizal didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kepala Dinas Perikanan serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Natuna.

Dalam kesempatan tersebut, Konjen KJRI Osaka, Mirza Nurhidayat menjelaskan bahwa pihaknya saat ini sedang fokus, dan serius untuk mendorong investasi dari Jepang ke Natuna.

Direktur Toyobo Engineering, Yoshinari Obira sempat menawarkan produk unggulannya ke Natuna yang sangat poluper, yaitu, Reverse Osmose (RO), yang berfungsi merubah air laut menjadi air bersih yang dapat diminum.

Masachy Industry yang memiliki beberapa anak perusahaan bergerak di bidang perikanan dan pengembangan pariwisata, juga berniat investasi di Natuna.

Direktur Masachy Industry, Hirobumy mengakui sangat tertarik dengan Natuna, dan dirinya memerintahkan anak perusahaannya, segera melakukan peninjauan lapangan untuk melihat kondisi, dan peluang pengembangan usaha di Natuna.

Hirobumy juga mengatakan, bahwa saat ini Jepang sedang mengalami krisis tenaga kerja, khususnya di bidang kesehatan seperti dokter, bidan dan perawat.

Oleh karenanya, dirinya berencana untuk mengajukan ke Kabupaten Natuna agar dapat menyediakan, atau mengirim tenaga produktif bidang kesehatan, yang tentunya melalui prosedur, dan regulasi yang berlaku di Indonesia.

Menyikapi permintaan dari Masachi Industry, Bupati Natuna Hamid Rizal menyambut baik dan berjanji, akan segera melakukan rekruitmen dan seleksi tenaga kerja, baik dari SMK bidang pertanian dan pariwisata yang ada di Natuna, serta mempersiapkan tenaga medis sesuai dengan kebutuhan.(dan/humas pemkab)

Baca juga:  Ranperda APBD 2023 Rp 1,1 Triliun, Roby Sebut PAD Bintan Rp 316 Miliar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini