LINGGA (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, ia merasa bangga dengan marga Tionghoa di Kepri, yang selama ini telah memberikan kontribusi dalam mewujudkan pembangunan di Provinsi Kepri.
“Selain ikut serta dalam menggerakkan perekonomian, marga Tionghoa juga telah menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam kehidupan sosial,” katanya usai menyerahkan bantuan kepada marga Tionghoa di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Jumat (2/9/2022) akhir pekan lalu.
Ansar menegaskan, saat ini Provinsi Kepri terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan budaya. Namun sejauh ini, semuanya bisa berjalan berdampingan dengan damai, aman dan penuh toleransi.
Bahkan sambungnya, saat ini tingkat toleransi kehidupan beragama di Kepri, menurut Pemerintah Pusat menjadi yang terbaik pertama se-Sumatera dan berada di urutan 10 besar se-Indonesia.
“Kebersamaan ini harus kita jaga dan kita pupuk terus. Tidak ada kekuatan, kecuali dengan kebersamaan. Dan Kepri ini perlu kita bangun dengan kebersamaan, pesannya.
Ditegaskannya juga, di Provinsi Kepri ini tidak ada warga kelas satu atau warga kelas dua. Karena, kata dia, semua warga di provinsi ini sama. Yakni, sama-sama memiliki semangat, pemikiran dan tekad untuk membangun Kepri.
“Karena pemerintah tidak akan mampu jalan sendiri, membangun sendiri, bertindak sendiri tanpa adanya bantuan dari masyarakat,”pungkasnya.(kar)
